Kerusakan Makin Parah, KM Sabuk Nusantara 46 Sulit Dievakuasi
TERDAMPAR: KM Sabuk Nusantara 46 masih terdampar di perairan Pantai Pino Guntung Kecamatan Pino Raya. Tampak petugas Jasa Raharja memantau keamanan para ABK, Jumat (30/9)-Rezan Okta Wesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Sejak terdampar sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (27/9) malam. Hingga kemarin (30/9) sore Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 46 belum juga berhasil dievakuasi.
Hal itu lantaran kapal mengalami kerusakan berat pada bagian mesin dan badan kapal akibat menghantam karang dan batu selama terdampar di Pantai Pino Guntung Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya.
Teknisi PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jakarta, Jefri, menyebut kerusakan kapal telah mencapai 30 persen. Bagian lambung kanan kapal mengalami kebocoran hingga 40 sentimeter persegi dan menyebabkan air laut masuk serta memenuhi geladak pertama kapal. Masuknya air laut juga membuat mesin kapal rusak dan harus dievakuasi ke darat.
“Kami tiba di sini Rabu (28/9) pagi, saat itu para ABK telah dievakuasi oleh Basarnas Bengkulu Selatan. Kami sudah mengcek keamanan kapal untuk memastikan unit yang rusak,” ujar Jefri ditemui Rasel di lokasi penginapan ABK KM Sabuk Nusantara 46, Jumat 30 September 2022.
BACA JUGA:Lambung KM Sabuk Nusantara yang Terdampar di Perairan Bengkulu Jebol, Air Mulai Masuk ke Dek Kapal
Jefri menyebut analisa sementara penyebab terdamparnya KM Sabuk Nusantara 46 lantaran cuaca buruk dan dihantam badai. Kapal tersebut semaki mengalami kerusakan parah setelah terdampar di pinggir pantai.
“Terdamparnya memang bukan di pantai landai. Bagian pinggir Pantai Pino Guntung ini berupa tebing dan batu besar. Kamipun (tim teknisi) cukup sulit menjangkau kapal karena harus berenang melewati air laut,” jelas Jefri.
Ditambahkan Supervisi Perwakilan PT. Pelni, Budi, perbaikan KM Sabuk Nusantara 46 tidak bisa ditarget secara cepat. Pihaknya harus menunggu hasil pemetaan sementara tim teknis untuk dapat melakukan perbaikan.
Ditambah lagi, peralatan dan fasilitas perbaikan juga masih menunggu kiriman dari Kota Bengkulu.
“Yang jelas kapal sebisa mungkin akan diselamatkan. Karena ini menyangkut keamanan para ABK juga. Selama perbaikan, ABK tidak dibolehkan pulang dan harus tetap menunggu sampai kapal bisa diberangkatkan lagi,” ungkap Budi.
Sementara itu, Penanggung Jawab PT. Jasa Raharja (JR) BS, Putra Eka Rattayuda mengaku masih menunggu ketetapan asuransi untuk seluruh ABK KM Sabuk Nusantara 46. Jika nanti asuransi ABK memang diarahkan ke JR, pihaknya siap menyalurkan premi asuransi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapal Terdampar 19 Penumpang Selamat
“Makanya kami cek dulu keamanan para ABK, ada yang sakit atau cidera. Supaya kami bisa membuat laporan ke pusat. Terkait nanti apakah asuransi dicairkan lewat JR atau lembaga asuransi lain, itu setelah keputusan tim Pelni Pusat,” jelasnya.
Sedangkan untuk logistik selama perbaikan kapal, ABK KM Sabuk Nusantara 46, Ikbal Kamal (26) mengaku memanfaatkan beberapa barang yang berhasil dievakuasi dari kapal. Selain itu, pihak ABK juga dibantu Pemdes Pasar Pino dan beberapa relawan.
“Masih tunggu arahan pimpinan. Apakah lanjut perjalanan laut atau nanti ada alternatif lain. Sementara ini kami dibantu Pak Kades Pasar Pino untuk menginap,” ujarnya.
Ikbal juga belum bisa memastikan kapan perbaikan kapal bisa diselesaikan. Hanya saja, pihaknya tetap berupaya dengan tim teknisi untuk dapat memperbaiki kerusakan. “Bagian dek bawah itu sudah digenangi air, harus disedot dulu,” bebernya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapal Terdampar di Pino Guntung
Terpiash, Danpos AL BS Pelda Awaludin mengaku faktor lain yang membuat kapal sulit dievakuasi karena kondisi cuaca yang belum baik. Ombak di kawasan Pantai Pino Guntung sangat besar, ditambah dengan hujan yang terus turun.
“Memang cuaca sekarang sedang buruk. Makanya tim teknisi agak sulit melakukan perbaikan. Namun kami akan tetap siaga memantau, terutama keamanan kapal. Untuk target selesainya perbaikan belum dapat dipastikan,” katanya.
Ditambahkan Kasatpolair Polres BS, Iptu Solihin, selama perbaikan tingkat pengamanan juga ditingkatkan. Ini agar tim teknisi lebih aman saat bekerja dan meminimalisir hal yang yang tidak diinginkan.
“Intinya kapal masih diupayakan perbaikan. Meski waktunya belum bisa ditentukan, pengamanan tetap kami laksanakan,” tegas Iptu Solihin.
Sementara itu, Kades Pasar Pino Iwan Sawito, S.farm mengaku akan menampung para awak kapal selama masa perbaikan berlangsung. Bahkan Kades mengaku sudah menyiapkan relawan membantu para teknisi memperbaiki KM Sabuk Nusantara 46. “Selama perbaikan, silahkan dulu ABK di sini. Sebisanya kami akan membantu,” demikian Kades. (rzn)
Sumber: berbagai sumber