Honorer Bengkulu Tuntut Kejelasan
Ilustrasi honorer-DOK-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Sejunlah perwakilan honorer guru yang lulus passingrade pada seleksi 2021 kembali mendatangi kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (26/10).
Untuk kesekian kalinya, mereka datang mempertanyakan nasib yang sebelumnya dijanjikan akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ketua Persatuan Guru Honorer, Yuniana mengaku merasa kesal dengan respon Pemprov Bengkulu. Apalagi saat ingin bertemu dengan pejabat terkait, para guru honorer ini diarahkan ke beberapa pihak.
"Kami seperti dioper-oper kesana-kemari. Kemarin (Selasa) mau bertemu Kadis Dikbud, sampai malam tidak juga kunjung bertemu,” sesal Yuniana.
BACA JUGA:BKD Provinsi Bengkulu Siapkan Ruang Pengaduan Untuk Honorer yang Tak Terinput
Seluruh upaya yang dilakukan guru honorer diklaim Yuniana sesuai prosedur. Namun pihaknya belum mendapatkan jawaban pasti akan nasib mereka.
Padahal sudah berulang kali mereka mendatangi kantor gubernur. Bahkan keinginan bertemu dengan Gubernur Rohidin Mersyah, tidak pernah terealisasi. Alasannya, saat ditemui Gubernur selalu sedang dinas luar (DL).
“Kami akan terus berjuang, sampai ada kepastian nasib," tegas Yuniana.
Seperti diketahui, terdapat 524 guru honorer yang lulus passingrade pada seleksi PPPK 2021. Mereka dijanjikan pemerintah akan diprioritaskan dalam perekrutan PPPK 2022.
Namun Pemprov Bengkulu malah tidak mengajukan usulan perekrutan PPPK dengan alasan ketersediaan anggaran.
"Kami ingin Pemprov mengajukan usulan (PPPK) ke pusat. Namun sampai saat ini usulan itu belum juga diajukan," sesal Yuniana lagi. (cia)
Sumber: ketua persatuan guru honorer