Tragedi Terbakarnya Ruko di Kota Medan: Reihan di Kamar Mandi, Bela & Salsa Telungkup di Ruang Tengah

Tragedi Terbakarnya Ruko di Kota Medan: Reihan di Kamar Mandi, Bela & Salsa Telungkup di Ruang Tengah

Petugas berjibaku memadamkan api yang membakar Ruko milik Ratkuwan, Senin (7/11/2022) dini hari-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kebakaran hebat Ruko milik Ratkuwan (60), yang berada di Jalan Puyang Sakti Kelurahan Kota Medan, Bengkulu Selatan Senin (7/11/2022) dini hari sekitar pukul 01.43 WIB, bukan hanya menjadi duka bagi pihak keluarga. 

Tragedi itu juga membuat duka bagi rekan-rekan korban. Sebab, ketiga korban yang meninggal dunia berstatus masih bersekolah.

Reihan Putra Jaya (15), anak Ratkuwan, diketahui duduk di kelas VIII SMPN 13 Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Polsek Kedurang Ringkus 6 Bandit: Ini Rinciannya

Sementara dua cucu Ratkuwan, Nabila alias Bela (6), adalah murid SDN 6 Bengkulu Selatan.

Dan Salsabilla (4,5), peserta didik TKN 6 Bengkulu Selatan atau Tunas Harapan (sebelum dinegerikan).

Ketiga korban ditemukan saat api sudah berhasil dipadamkan Petugas Damkar Bengkulu Selatan yang dibantu warga sekitar.

Ketika itu, jenazah korban ditemukan di lokasi terpisah dengan posisi yang sama-sama telungkup.

Reihan didapati di kamar mandi. Sedangkan Bela dan Salsabila di ruang tengah.

BACA JUGA:Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Ditangkap Sat Narkoba, Dua Perempuan Turut Diamankan

Jarak kedua bocah yang merupakan buah hati Dendi ini tak berjauhan.

Diduga, mereka sudah berupaya menyelamatkan diri. Namun, api yang membakar seluruh sudut ruko membuat mereka tak berhasil keluar.

Ketiga korban tak bisa lolos dari jilatan api karena kondisi ruko yang hanya memiliki satu akses keluar yakni pintu depan.

Sementara Ratkuwan, sedang tidak berada di lokasi karena tengah berjualan di lokasi Wisata Alam Sekunyit (WAS) Desa Pagar Dewa.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Bengkulu Selatan, Erwin Muchsin, S.Sos menduga, api yang juga membakar tiga unit sepeda motor akibat hubungan pendek arus listrik.

BACA JUGA:Di Kota Bengkulu, Gudang Pelaminan, 2 Mobil, dan 3 Motor Terbakar

“Tidak ada satupun barang berharga milik korban terselamatkan. Selain tiga korban jiwa, ada juga juga tiga unit sepeda motor yang ikut terbakar,” ujar Erwin.

Erwin mengaku, petugas sempat kesulitan memadamkan api di lokasi kebakaran. Hal ini lantaran situasi pemukiman penduduk yang padat serta banyaknya barang yang mudah terbakar di dalam ruko.

Petugas yang saat itu menerjunkan tiga armada pemadam serta puluhan personel hanya mampu menyemprot dari bagian depan dan atas bangunan saja.

“Untuk evakuasi material bekas kebakaran, sejauh ini belum dilakukan karena memang fokus kami untuk memadamkan api terlebih dahulu. Namun, jika nanti kami dibutuhkan oleh pihak keluarga maka kami siap membantu,” imbuh Erwin.

BACA JUGA:Mobnas Mantan Pimpinan DPRD Seluma Terbengkalai

Diketahui, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Hendrik (39) tetangga Ratkuwan, yang melihat kepulan asap tebal yang waktu itu masuk ke dalam rumah saksi, yang posisinya bersebelahan langsung dengan rumah Ratkuwan.

Melihat kepulan asap tersebut, Hendrik langsung keluar rumah. Dirinya melihat api sudah besar dari bagian belakang rumah korban dan hampir merambat ke bagian belakang rumah saksi.

Memastikan hal tersebut kebakaran, Hendrik langsung berinisiatif menelpon pihak Damkar untuk meminta pertolongan.

“Sebelum Damkar tiba , kami dan warga sudah berusaha memadamkan api. Tapi malah semakin besar. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB," ungkapnya.

BACA JUGA:Dua Bocah Perempuan Korban Kebakaran di Kota Medan Cucu Pemilik Rumah: Kondisinya Nyaris Tak Dikenali

Agus (41) tetangga korban lainnya mengaku, saat kebakaran terjadi kedua orang tua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit (WAS) Desa Pagar Dewa.

Sementara, di rumah hanya tinggal ketiga korban. Dengan kondisi rumah yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri untuk keluar.

“Ketiga korban ini memang sering ditinggal jualan. Pemilik rumah biasanya sejak sore hingga pagi hari berjualan,” tutur Agus.

Salurkan Bantuan

Sementara itu, untuk membantu meringankan beban keluarga akibat musibah kebakaran yang dialami, BPBD Bengkulu Selatan langsung mengirimkan bantuan masa panik kepada keluarga korban.

Bantuan terdiri dari seng sebanyak dua kodi, kayu balok 20 batang, satu set alat masak, terpal, selimut, makanan ringan paku dan air bersih.

BACA JUGA:Kasus Foto Syur Janda Pino Raya Naik Dik, Penyebar Foto Diburu

“Untuk bantuan masa panik telah kami salurkan. Sementara ini baru tujuh paket bantuan yang tersalurkan, nanti akan kami berikan lagi untuk meringankan beban keluarga korban,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bengkulu Selatan, Akisar Diardi, SE.

Dikatakan Akisar, kejadian kebakaran ini sungguh menjadi kewaspadaan dan pelajaran untuk masyarakat umum.

Sebab, bencana ataupun musibah tidak bisa ditebak kapan datangnya. Maka itu, masyarakat harus menyiapkan segala kondisi terutama untuk keselamatan pribadi.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah Terbakar, 3 Warga Bengkulu Selatan Meninggal Dunia

“Kami mohon masyarakat untuk utamakan keselamatan, kalau di rumah tolong pastikan betul keamanan instalasi listrik ataupun bahan yang memicu kebakaran. Sehingga masyarakat bisa terhindar dari bencana,” imbaunya. (rzn)

Sumber: