Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pemda Seluma Serius

Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pemda Seluma Serius

Banggar DPRD Seluma bersama dengan TAPD saat membahas RAPBD tahun 2023-Ahmad Fauzan-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM -  Pemerintah Daerah Seluma serius ingin mewujudkan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara.

Terbukti dengan diusulkannya anggaran sebesar Rp3 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Seluma Tahun 2023 melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seluma.

Anggaran ini diusulkan untuk menunjang program peningkatan prasarana bagi nelayan di Kabupaten Seluma.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seluma, Zuraini mengatakan anggaran tersebut diusulkan dalam APBD Seluma tahun 2023 yang saat ini sedang dibahas. DKP berharap agar dalam  pembahasan anggaran usulan dari DKP bisa disetujui oleh DPRD Seluma.

BACA JUGA:Nelayan Mau BBM Subsidi? Segera Daftar di Program KUSUKA

"Kami mengusulkan anggaran untuk peningkatan sarana bagi nelayan. Karena dengan adanya pembangunan pelabuhan, maka sarana bagi nelayan juga harus dilengkapi. Seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Muara Maras yang mencapai Rp400 juta. Kemudian  banyak program lainnya. Termasuk pembuatan bronjong dengan anggaran sebesar Rp200 juta," sebut Zuraini.

Kemudian juga yang paling penting adalah usulan pembangunan tambat perahu bagi nelayan yang hendak bersandar di pelabuhan. Karena untuk  Muara Maras ini di usulkan untuk di relokasi karena banjir. Sehingga dibutuhkan pembuatan bronjong dan rehab TPI tersebut.

Selain itu, usulan Rp 3 miliar juga untuk program yang bersentuhan langsung kepada 1.440 orang nelayan di kabupaten Seluma.

"Tahun depan terdapat usulan untuk perahu fiber bagi nelayan. Sedangkan untuk alat tangkap kami mengusulkan ke DKP Provinsi Bengkulu," pungkas Zuraini. 

Pembangunan Perikanan Nusantara ini diharapkan dapat segera terealisasi. Karena diyakini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan nelayan khususnya di Kabupaten Seluma.

Dengan dibangunnya pelabuhan yang bagus, nelayan bisa memanfaatkan peralatan tangkap yang modern. Sehingga hasil yang didapat akan lebih banyak.

Tidak lagi seperti saat ini, nelayan hanya mengandalkan peralatan tangkap yang terbatas. Perahu yang dipakai juga masih skala kecil.

Selain itu, fasilitas pelabuhan ikan yang lengkap dapat memancing pelaku usaha yang bergerak dibidang hasil laut khususnya ikan tangkap datang untuk membeli hasil tangkapan nelayan.

Sehingga nelayan tidak lagi kesulitan memasarkan hasil tangkapan. Tidak menutup kemungkinan juga mampu mengundang investor untuk menanamkan modal dibidang pengelolaan hasil tangkapan nelayan.

Sehingga secara langsung dapat meningkatkan harga ikan yang berdampak pada kesejahteraan nelayan. (rwf)

Sumber: dkp seluma