Bengkulu Selatan, Pagaralam dan lahat Sepakat Kembangkan Usaha Perikanan

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Kompak, 3 daerah yakni Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan sepakat kembangkan usaha perikanan.

Kerjasama ini dituangkan dalam draft nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken Kadis Perikanan Bengkulu Selatan Santono, M.Pd, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Pagaralam Ir. Hj. Zaitun, M.Si serta Kadiskan Lahat H. Deswan Irsyadi. Penandatanganan dilaksanakan di aula Dinas Perikanan Bengkulu Selatan, Senin (7/11).

Tujuan kerjasama itu untuk meningkatkan produksi ikan segar di wilayah Manna, Pagaralam dan Lahat (Mapala). Baik produksi perikanan budidaya, maupun produksi perikanan tangkap maupun pemberdayaan kelomppok pelaku usaha perikanan.

Hal ini mengingat wilayah Mapala yang berpotensi swasembada ikan segar tingkat nasional bahkan internasional.

BACA JUGA:OPD Diminta Tindaklanjuti Kerjasama MAPALA

“Manna (Bengkulu Selatan), Pagaralam serta Lahat sangat berpotensi memproduksi ikan skala besar. Maka itu, kami sepakan bekerjasama untuk meningkatkan swasembada ikan secara maksimal. Kami ingin kedepan Mapala dikenal secara nasional melalui produksi ikan yang melimpah,” ujarnya.

Selain itu, melalui kerjasama yang dilakukan diharapkan tercipta keterpaduan pembangunan di bidang perikanan serta mewujudkan efisiensi, efektifitas dan sinergitas dalam pelayanan perikanan kepada masyarakat termasuk pelestarian ekosistem.

“Ini juga untuk meningkatkan perkonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Karena pelaku usaha perikanan sangat perlu didampingi dan diperhatikan,” kata Santono.

Untuk itu sambung Santono, masyarakat BS khususnya pelaku usaha perikanan dan para nelayan diharapkan kerjasama dan dorongan dalam menyukseskan MoU dibidang perikanan.

Jika perlu kedepan ada gathering bersama antara pelaku usaha perikanan BS, Pagaralam dan Lahat di suatu tempat. “Kerjasama ini akan kami jaga dan tujuannya bakal direalisasikan segera,” demikian Santono. (rzn)

Sumber: dinas perikanan bengkulu selatan