Musim Badai, Tangkapan Nelayan Turun Drastis

Musim Badai, Tangkapan Nelayan Turun Drastis

PASANG : Nelayan Pasar Bawah memasang jaring pinggir lantaran belum bisa mencari ikan di tengah-Rezan Oktawesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Hasil tangkapan ikan segar tangkapan nelayan Pasar Bawah akhir-akhir ini turun drastis.

Kondisi laut di Kabupaten Bengkulu Selatan beberapa hari terakhir sangat buruk atau sedang musim badai. Sehingga nelayan kesulitan melaut.

Kalidin (55) nelayan Pasar Bawah mengaku, tangkapan ikan per orang nelayan tidak lebih dari dua kilogram per harinya. Itupun kalau nelayan merentang jaring di tengah laut.

Jika hanya mengandalkan jaring pinggir, hasilnya jauh lebih sedikit. Padahal, saat laut sedang normal hasil tangkapan nelayan mencapai 15 hingga 20 kilogram per hari satu orangnya.

BACA JUGA:Nelayan Mau BBM Subsidi? Segera Daftar di Program KUSUKA

“Situasi laut sekarang belum stabil, permukaan laut juga sangat kotor sehingga berpengaruh terhadap aktifitas ikan di arah pinggir. Dengan kondisi ini, secara langsung berpengaruh bagi tangkapan ikan kami,” ujarnya.

Dijelaskan Kalidin, buruknya kondisi laut saat ini juga mengakibatkan para nelayan banyak nganggur. Nelayan lebih memilih aktifitas lain seraya menunggu laut normal.

“Paling kalau tidak merentang jaring pinggir, kami pilih mancing. Atau perbaiki bagian sampan yang rusak. Sebab, situasi laut ini tidak bisa diprediksi,” bebernya.

Senada diungkapkan Joni Aprizal (48), sejak kondisi laut buruk Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasar Bawah juga ikutan sepi.

Para pedagang ikan lebih memilih ikan beku karena hasil tangkapan nelayan sangat minim.

BACA JUGA:Nelayan Mau BBM Subsidi? Segera Daftar di Program KUSUKA

“Kadang sehari itu pernah tidak melelang. Karena memang barang yang dilelang itu tidak ada. Jangankan mau jual ke pedagang ikan, untuk kebutuhan kami saja kadang tidak cukup,” beber Joni.

Saat musim badai seperti saat ini sangat berisiko jika para nelayan nekat melaut. Bisa bisa perahu yang digunakan tenggelam akibat diterjang badai atau gelombang tinggi.

Untuk menyambung hidup para nelayan terpaksa hanya mencari ikan dengan cara menjaring di kawasan bibir pantai. Walaupun hasilnya tidak banyak, tetapi para nelayan lebih aman.

Sebagian nelayan lagi lebih memilih memperbaiki jaring dan perahu. Sehingga saat cuaca bagus, mereka sudah siap melaut kembali. (rzn)

Sumber: nelayan pasar bawah