Renja OPD di Bengkulu Selatan Disusun, Dikcy: Jangan Sekedar Formalitas

Renja OPD di Bengkulu Selatan Disusun, Dikcy: Jangan Sekedar Formalitas

Plt Kabag Administrasi Pembangunan Setkab BS, Dicky Zulkarnaien S.Sos memberi arahan dalam sinkronisasi penyusunan program kerja Pemkab BS tahun 2023 di gedung OTW, kemarin (22/11)-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Plt Kabag Administrasi Pembangunan Setkab Bengkulu Selatan, Dicky Zulkarnaien S.Sos dengan tegas meminta agar penyusunan rencana kerja setiap OPD di Bengkulu Selatan jangan dijadikan formalitas belaka.

Hal ini disampaikan Dikcy dalam kegiatan sinkronisasi penyusunan program kerja (Renja) 2023 yang melibatkan seluruh Kasubag Perencanaan masing-masing OPD lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Biadab!!! Bocah 12 Tahun di Seluma Diculik Lalu Diperkosa 2 Pria Dewasa

Kegiatan ini kata Dikcy tak lain untuk sinkronisasi penyusunan program kerja pembangunan di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan tahun 2023, yang tentunya harus sejalan dengan Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta terkait visi-misi kepala daerah.

“Saya ingatkan terutama Kasubag Perencanaan, harus memahami betul perencanaan di setiap program. Jangan penyusunan rencana kerja kadang kala menjadi formalitas biasa. Jangan sampai perencanaan dari tahun ketahun monoton, hanya seperti itu saja,” ungkap Dicky.

BACA JUGA:Mama Muda Ditangkap Polres Bengkulu Selatan, Ketika Digeledah? Alamak....

Perencana program di setiap OPD harus memahami betul program-program prioritas kepala daerah.

“Program prioritas pemerintah daerah harus dipahami betul dan sejalan dengan keinginan kepala daerah. Karena setiap program dimulai dari penyusunan perencanaan yang matang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda-Litbang BS Fikri Aljauhari MM yang menjadi narasumber sinkronisasi program kerja Pemkab Bengkulu 2023, menyampaikan kondisi keuangan daerah yang masih tetap bergantung dengan dana pusat, baik itu bersumber dari DAU maupum DAK, serta dana transfer lainnya.

BACA JUGA:Menang 2-1 Atas Argentina, Seluruh Warga Arab Saudi Libur Nasional Hari Ini

Hal ini lantaran keterbatasan keuangan daerah, yang mana total APBD Bengkulu Selatan hanya berada di kisaran Rp900 miliar, dan setiap tahun tidak mengalami penambahan signifikan.

Bahkan justru masih terkuras dengan anggaran rutin pemerintah dan anggaran rutin pegawai.

Untuk itu pentingnya upaya inovasi OPD mencari peluang kucuran anggaran di setiap kementerian dan lembaga melalui usulan proposal atau program-program pembangunan.

BACA JUGA:Stok BBM Dipastikan Aman, Berikut Daftar Harga BBM per 22 November 2022: Ada yang Turun

“Saat ini keuangan daerah masih bergantung dengan pemerintah pusat, bahkan anggaran yang ada masih terfokus untuk pembiayaan rutin, hanya sebagian saja untuk biaya pembangunan, karena itu pentingnya perencanaan program kerja dan upaya OPD untuk terus mencari peluang ke perintah pusat seperti yang dilakukan Bupati dan beberapa OPD saat ini, dengan harapan tahun depan bisa dapat kucuran anggaran terutama melalui DAK,” pungkas Fikri. (one)




Sumber: