Hasil Pemeriksaan Tim Labfor Polda Sumsel: Ledakan PT SBS Disebabkan Kelalaian, Ada Tersangka?

Hasil Pemeriksaan Tim Labfor Polda Sumsel: Ledakan PT SBS Disebabkan Kelalaian, Ada Tersangka?

Kondisi pabrik CPO Kelapa PT SBS di Bengkulu Selatan sesaat usai mesin perebus TBS meledak-dok-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pemeriksaan oleh tim laboratorium forensik (labfor) Polda Sumatera Selatan terkait penyebab ledakan tabung sterlizer PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) sudah selesai.

Hasilnya, Tim Labfor Polda Sumsel menyatakan ledakan tersebut disebabkan kelalaian.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mesin Pabrik PT SBS di Bengkulu Selatan Meledak, 2 Orang Tewas

“Ya, hasil pemeriksaan tim labfor Polda Sumsel terkait penyebab ledakan di PT SBS sudah keluar. Memang ada faktor kelalaian,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK.

Setelah menerima hasil pemeriksaan labfor tersebut, penyidik Unit Tipiter Sat Reskrim Polres BS akan kembali memanggil manajemen PT SBS untuk kembali diperiksa.

BACA JUGA:Begini Kronologis Meledaknya Mesin Perebus Pabrik PT SBS Bengkulu Selatan

Ada peluang pihak manajemen terseret dalam kasus tersebut.

“Penyidik akan panggil lagi manajemen PT SBS pasca hasil labfor ini keluar. Setelah itu kami akan gelar perkara untuk menentukan proses pengusutan kasus ini,” ujar Kasat Reskrim.

Ditegaskan Kasat Reskrim, pihak yang paling bertanggungjawab atas kelalaian yang menyebabkan ledakan itu akan akan diseret dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:Selamat di Laka Maut Bus SAN, Meninggal Dunia di Pabrik PT SBS

Sebab atas kelalaian yang ditimbulkan menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

“Kami akan lihat siapa yang paling bertanggungjawab atas kelalaian atas ledakan tersebut. Makanya kami akan periksa lagi manajemen PT SBS untuk meminta keterangan terkait prosedur dalam pengawasan pekerja,” beber Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Pabrik Kelapa Sawit PT SBS Berhenti Operasi

Sekedar mengingatkan, peristiwa meledaknya tabung sterlizer PT SBS terjadi pada Jumat, 21 Oktober 2022.

Dua karyawan yakni Iswandi Efendi dan Muslimin tewas secara tragis. Akibat ledakan tersebut, mesin dan bangunan pabrik mengalami rusak berat. (yoh)

Sumber: