Pria di Kabupaten Kaur Dianjurkan Pasang Alat Kontra Sepsi, Ini Alasannya

Pria di Kabupaten Kaur Dianjurkan Pasang Alat Kontra Sepsi, Ini Alasannya

Ilustrasi Keluarga Berencana-DOK-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Kaum pria di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dianjurakan memasang alat kontrasepsi atau mengikuti program keluarga berencana.

Jenis program Keluarga Berencana yang dianjurkan untuk para pria di Kabupaten kaur adalah Modus Operasi Pria (MOP) atau yang sering dikenal dengan sebutan vasektomi.

Tujuan program ini adalah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk sama halnya dengan pemasangan alat kontrasepsi pada wanita.

BACA JUGA:Berapa Jumlah Penduduk Indonesia? Nih Kata Wakil Mendagri

Kenapa kaum pria di Kabupaten kaur yang menjadi sasaran? karena capaian vasektomi di Kabupaten Kaur masih rendah. bahkan ada beberapa kecamatan yang belum satupun prianya menjalani program vasektomi.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Kaur berkomitmen di tahun 2023 akan meningkatkan program KB pria ini.

Pasalnya dari 15 kecamatan di Kabupaten Kaur, ada beberapa kecamatan yang kaum prianya belum ada sama sekali menggunakan MOP atau vasektomi.

BACA JUGA:3 Kecamatan di Seluma Jalani Audit Stunting

Rencana ini akan diawali dengan sosialisasi dan pemberian pemahaman tentang KB pria atau vasektomi. Dengan harapan setelah diberikan pemahaman para pria di Kabupaten Kaur akan ada yang mau berKB.

“Program ini sedang kami dorong, diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat terutama kalangan pria,” kata Kepala DP2KB P3A Kaur, Diraswan S.Sos.

Dipaparkannya, sejauh ini sangat minim warga Kaur yang sudah ikut program MOP. Jika ditotal jumlahnya belum mencapai 100 orang.

“Untuk pembagian target minimal per kabupaten belum dihitung oleh pihak BKKBN Provinsi Bengkulu. Namun kami tetap akan berupaya untuk melebih target tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

BACA JUGA:4 Balita di Bengkulu Selatan Menderita Stunting

Selama ini sebagian masyarakat mengetahui hanya wanita yang memasang alat kontrasepsi. Baik itu KB suntik, implan, intrauterine (IUD), diafragma, pil, spermisida dan jenis kontrasepsi lainnya.

Namun tidak jarang juga ada wanita yang tidak cocok dengan pemasangan alat kontrasepsi apapun. Ini karena pengaruh hormon tertentu, sehingga berkaitan dengan kondisi kesehatan. Ada juga wanita yang selalu gagal mencegah kehamilan walaupun sudah mengenakan alat kontrasepsi.

Untuk mengatasi kondisi itu, maka pria di Kabupaten Kaur dianjurkan untuk mengikuti program keluarga berencana dengan cara vasektomi. (jul)

 

Sumber: kepala dp2kb p3a kaur