Bengkulu Raih 2 Penghargaan Sekaligus

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu meraih dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Kesehatan RI.

Dua penghargaan itu adalah Dinkes Provinsi pertama yang telah mendorong kepatuhan rumah sakit (RS) untuk melaporkan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) dan Dinkes Provinsi Pertama yang telah mendorong kepatuhan RS untuk melaporkan capaian Indikator Nasional Mutu (INM).

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan SDM Dinkes Provinsi Bengkulu Edriwan Mansyur, mengatakan, penghargaan ini akan sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Provinsi Bengkulu lebih baik ke depannya. Hal ini juga sejalan dengan akreditasi paripurna yang sebagian besar juga diraih oleh RS di Bengkulu.

BACA JUGA:Isnan: Penghargaan Pemacu Perbaikan Tata Kelola Pemerintah

"Ini menjadi motivasi kita semua untuk terus meningkatkan pelaporan INM dan IKP pada aplikasi yang sudah disediakan," kata Edriwan, Minggu (11/12).

Selain itu, penghargaan ini juga sebagai pembuktian atas akreditasi rumah sakit di Provinsi Bengkulu yang telah banyak mendapatkan sertifikat Paripurna.

Diketahui terdapat 5 RS di Bengkulu yang dimonitor oleh Dinkes Provinsi Bengkulu karena kepatuhan menjalankan akreditasi. Selama tahun 2022 rumah sakit yang meraih akreditasi penuh yaitu RSUD Yunus Bengkulu, RSUD Kota Bengkulu, RS Arga Makmur, RS Tiara Sella dan RS Gading Medika.

"Kedepannya pelayanan di rumah sakit kita harapkan semakin membaik," kata Edriwan.

BACA JUGA:Desa Padang Berangin Raih Penghargaan Dari Kemendes PDTT

Adapun Indikator Nasional Mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan RS, yaitu Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT) dengan target 85 persen, Kepatuhan Penggunaan APD dengan target (100 persen), Kepatuhan Identifikasi Pasien dengan target (100 persen), Keberhasilan pengobatan pasien Tuberkolosis semua kasus Sensitif Obat (SO) dengan target (90 persen), Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ante natal care (ANC) sesuai standar dengan target (100 persen dan Kepuasan Pasien dengan target (76.61 persen). (cia)

Sumber: kabid pelayanan kesehatan (yankes) dan sdm dinkes provinsi bengkulu