Butuh Bibit Padi dan Jagung, Distan Bengkulu Selatan Datangi Kementan

Butuh Bibit Padi dan Jagung, Distan Bengkulu Selatan Datangi Kementan

PANEN : Bupati Gusnan Mulyadi saat panen perdana padi total organik terintegrasi berbasis MA11 di Pematang Gambir Seginim-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Guna meringankan beban biaya modal para petani jagung dan padi di wilayah Bengkulu Selatan, Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan kembali mengusulkan bantuan bibit ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Khususnya untuk benih jagung dan padi.

Kepala Distan Bengkulu Selatan, Edi Siswanto, S.Pt mengaku usulan disampaikan langsung ke Kementan RI.

Di antaranya bibit jagung untuk lahan seluas 5.000 hektar atau sekitar 82 ton, serta bibit padi untuk lahan persawahan seluas 6.000 hektar, atau lebih kurang 165 ton.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Kerahkan 800 Personel di Nataru, 7 Lokasi Ini Jadi Fokus Pengamanan

“Kami sudah datang ke Kementerian Pertanian RI untuk mendapatkan bantuan bibit jagung dan padi. Ini semua agar beban modal petani di Bengkulu Selatan lebih ringan dalam mengembangankan tanaman pertanian, khususnya jagung dan padi,” ujar Edi.

Edi mengaku usulan pengadaan bantuan ke pemerintah pusat berdasar petunjuk Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi. Pasalnya keuangan daerah terbilang sangat minim.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Jaring 10 Ketua OSIS Terbaik Tingkat SMA untuk Dikuliahkan Gratis, Semua Biaya Ditanggung

“Selama ini baik usulan pengadaan bibit, alat dan mesin pertanian (Alsintan) atau semacamnya selalu diakomodir Kementan.

Memang tidak sepenuhnya dipenuhi, tapi setidaknya sangat terbantu dengan adanya bantuan pemerintah pusat ini,” ungkap Edi.

Jika nanti usulan terealisasi, Edi mengaku secara adil bakal membagi bantuan ke kelompok tani di semua kecamatan.

BACA JUGA:Libur Nataru, Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Penyebaran Covid-19

Tidak boleh satupun kelompok tani tertinggal agar pemerataan hasil pertanian dapat terwujud.

“Nanti kelompok tani penerima bantuan akan kami bina maksimal, supaya hasil pertanian mereka bagus,” demikian Edi. (rzn)

Sumber: