Libur Nataru, Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Penyebaran Covid-19

Libur Nataru, Bupati Bengkulu Selatan Ingatkan Penyebaran Covid-19

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi-DOK-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Pemerintah masih memperpanjang kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) sejak 6 November 2022 hingga 9 Januari 2023.

Seluruh wilayah di Indonesia termasuk Bengkulu Selatan berstatus level 1.

Kebijakan perpanjangan PPKM bertujuan menekan laju penyebaran Covid-19 yang masih ada meski sudah melandai.

BACA JUGA:Kisruh Insentif Covid-19 Dokter RSHD Manna, Bupati: Tak Ada Aturan Kewajiban Pembayaran Jasa Penanganan

Status PPKM level 1 merupakan upaya mengantisipasi lonjakan Covid-19 pada libur sekolah, Perayaan Natal, dan Tahun Baru (Nataru).

Bukan hanya penyebaran Covid-19, Pemkab Bengkulu Selatan juga mengingatkan warga dalam perayaan menyambut Nataru agar tetap waspada dengan potensi bencana alam dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi.

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi mengimbau warga bersama-sama mengimplementasikan arahan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Inmendagri Nomor 62 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada saat Nataru.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Lidik Kasus Hilangnya Insentif Penanganan Pasien Covid-19 di Bengkulu Selatan

Khusus ASN, diminta menjadi teladan dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 kepada masyarakat.

“Meskipun capaian vaksin terus dikejar, kita semua harus bersama-sama mengantisipasi gelombang mudik saat liburan Nataru ini,” tegas Gusnan.

Bupati menekankan agar masyarakat tidak lengah dan larut dalam libur Nataru. Sebab aktivitas yang meningkat dan mobilitas warga yang ramai sangat rentan penularan covid-19.

BACA JUGA:Bim Salabim...Insentif Penanganan Pasien Covid di Bengkulu Selatan Rp 1 Miliar Hilang

Karena itu, harus selalu siaga dan waspada. Termasuk menyikapi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan bencana longsor, banjir maupun pohon tumbang.

“Kesiapsiagaan sangat diperlukan setiap warga. Termasuk OPD yang berkaitan erat dalam penanganan antisipasi bencana,” tegas Bupati lagi.

Terpisah, Sekda Bengkulu Selatan Sukarni M.Si mengaku antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama Nataru, Pemkab BS bersama TNI-Polri dan jajaran aparat terkait sudah mendirikan Posko pengamanan.

BACA JUGA:Covid-19 Dituding

Terutama untuk jalur lintas dan pemantauan titik rawan bencana longsor maupun tempat objek wisata yang diprediksi ramai pengunjung.

"Masyarakat harus mengedepankan keselamatan dan menjaga situasi. Sebagai antisipasi, Pemkab BS melalui OPD teknis akan selalu siaga dan memonitor kondisi bersama petugas Posko Pengamanan Nataru,” kata Sukarni.

Selama perayaan Nataru, Sekkab juga meminta warga tetap dapat memelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Hindari masalah atau konflik dan benturan antar umat beragama.

BACA JUGA:Bengkulu Siap Menuju Endemi Covid

"Saya selalu mengingatkan masyarakat agar tidak lengah oleh kegembiraan Nataru. Setiap orang perlu tetap waspada, jangan  mencoba membuat situasi tidak aman. Mari wujudkan Bengkulu Selatan yang aman dan damai,” imbau Sukarni. (one)

Sumber: