Bayi di Bengkulu Selatan Lahir Tanpa Bola Mata, Bupati Minta Bantuan Mensos

Bayi di Bengkulu Selatan Lahir Tanpa Bola Mata, Bupati Minta Bantuan Mensos

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi didampingi Kepala Dinas Sosial, Efredy Gunawan M.Si mengunjungi bayi disabilitas sejak lahir, Jumat (20/1/2023)-wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Seorang bayi di Kabupaten BENGKULU SELATAN bernama Atharrazka yang baru berusia 1 bulan mengalami disabilitas sejak lahir.

Buah hati pasangan M.Yusfa Sanatria (37) dan Yuniar Anggraeni (32) warga jalan Letnan Tukiran Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Manna ini lahir tanpa bola mata dan langit-langit.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Menyeberangi Sungai Padang Guci, Pasutri di Kaur Hanyut

Jumat (20/1/2023) Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi didampingi Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan Efredy Gunawan, S.STP, M.Si menjenguk bayi tersebut.

Selain menyampaikan rasa perihatin, Bupati memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga Atharrazka.

BACA JUGA:Permintaan Bupati Dipenuhi, Izin Indomaret di Bengkulu Selatan Batal Dicabut, Pelaku UMKM Tersenyum

Sebagai tindakan pemerintah selanjutnya, Bupati memastikan akan meminta bantuan langsung ke Menteri Sosial (Mensos) RI agar dapat memberi perhatian kepada Atharrazka.

Hanya saja jenis bantuan yang akan diberikan masih belum diketahui, tergantung Kementerian Sosial nanti tindakan apa yang akan dilakukan.

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan PMK dan LSD, 14 Ribu Ternak di Bengkulu Selatan Disuntik Vitamin

Namun bupati memastikan akan ada bantuan khusus dari pemerintah kepada Atharrazka.

"Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Sosial segera meminta bantuan ke Kementerian Sosial terkait masalah ini. Kalau bisa sesegera mungkin," tegas Gusnan.

BACA JUGA:Pasca Pengumuman, KPU Bengkulu Selatan Didatangi Calon Anggota PPS

Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si mengatakan, sesuai arahan bupati, Dinas Sosial Bengkulu Selatan sudah melakukan asessment.

Kondisi yang dialami Atharrazka juga sudah disampaikan ke Kementerian Sosial melalui Sentra Dharma Guna Bengkulu.

Sumber: