47 Persen Warga Bengkulu Selatan Miskin, Kepala Bappeda: Data Amburadul, Orang Kaya Masih Terdaftar Miskin
Ilustrasi grafik angka kemiskinan-DOK-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) menyebut, dari 170 ribu jiwa masyarakat BENGKULU SELATAN, setidaknya 79 ribu atau sekitar 47 persen warga BS masuk kategori miskin.
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan: Ya Allah Miskinan dan Sengsarakan Orang yang Buah Sampah di Sini
Artinya, hanya 91 ribu atau sekitar 53 persen warga lainnya dianggap sudah di luar garis kemiskinan.
Pemerintah menambah data P3KE ini untuk meningkatkan akurasi pensasaran program kemiskinan esktrem di Indonesia.
BACA JUGA:Warga Miskin di Bengkulu Capai 292 Ribu Jiwa Lebih, Terbanyak di Kota Bengkulu
Data ini digunakan pemerintah untuk melengkapi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) demi menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program bantuan.
Adapun pemanfaatan data P3KE ini sekaligus untuk melengkapi DTKS dan meningkatkan akurasi pensasaran program untuk menjangkau keluarga miskin ekstrem yang belum mendapat program.
Data P3KE ini bersumber dari pendataan keluarga BKKBN RI dengan informasi by name, by address, dan by NIK, sosial-ekonomi keluarga yang relatif baru dan juga peringkat kesejahteraan keluarga.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong percepatan kemiskinan ekstrem di Indonesia yang ditarget menurun hingga tahun 2024 mendatang.
Kepala Bappeda-Litbang Bengkulu Selatan, Fikri Al Jauhari MM mengatakan, hampir setengah atau separuh dari masyarakat di Kabupaten BS dinyatakan miskin sesuai data di P3KE.
Disampaikan Fikri, P3KE merupakan kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia.
Sumber: