Sedih...Irigasi Rusak, Petani di Bengkulu Selatan Justru Diminta Iuran oleh Dinas Pertanian
Ilustrasi irigasi di Bengkulu Selatan rusak-Rezan Oktawesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kerusakan irigasi yang dikeluhkan petani sawah di Desa Keban Jati Kecamatan Air Nipis belum ada solusinya.
Petugas dari Dinas Pertanian Bengkulu Selatan sudah turun ke lapangan untuk cek lokasi. Namun belum ada tindakan yang dilakukan. Justru petani yang diminta iuran.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Ungkap Tabir Permasalahan Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, BPP Disentil Petani
“Setelah keluhan petani saya sampaikan ke bupati, ada orang Dinas Pertanian turun cek lokasi.
Tapi belum ada tindakan yang dilakukan. Mereka malah meminta petani iuran, katanya untuk beli bahan bakar alat berat yang akan digunakan mengeruk siring irigasi yang tertimbun tanah,” ungkap anggota DPRD BS, Susman Hadi, SP, MM.
BACA JUGA:Irigasi Jebol, Sawah Petani di Seluma Alih Fungsi
Menurut Susman, opsi yang ditawarkan Dinas Pertanian ke petani bukan solusi.
Sebab petani yang merupakan warga BS diminta mengeluarkan biaya, hak mereka sebagai warga BS untuk dilayani Pemda terkesan ditiadakan.
BACA JUGA:Pupuk Kimia Mahal, Bupati Bengkulu Selatan Ajak Petani Gunakan Pupuk Organik
“Kalau harus petani mengeluarkan biaya, untuk apa ada pemerintah daerah. Tujuan petani melaporkan ini ke Pemda supaya ada tindakan.
Karena warga yang bekerja sebagai petani itu adalah orang tidak mampu, masa mereka harus dipaksa iuran demi memperbaiki siring irigasi,” ujar Susman.
BACA JUGA:Siring Irigasi Macet, Petani Bengkulu Selatan Kesulitan Air
Untuk diketahui, saluran irigasi tersebut rusak akibat tertimbun longsor.
Material longsor menutupi siring irigasi sehingga air tidak mengalir.
Sumber: