Komisi II DPRD Ungkap Tabir Permasalahan Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, BPP Disentil Petani

Komisi II DPRD Ungkap Tabir Permasalahan Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, BPP Disentil Petani

Komisi II DPRD Bengkulu Selatan saat mengecek pupuk subsidi -sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Banyaknya keluhan petani terkait kelangkaan pupuk subsidi menjadi atensi Komisi II DPRD BENGKULU SELATAN.

Selasa (31/1/2023) Komisi II turun ke lapangan untuk menelusuri permasalahan yang sebenarnya. Hasilnya, Komisi II berhasil mengungkap tabir permasalahan pupuk subsidi.

BACA JUGA:Viral, 4 Rekaman VCS 'Lato-lato' Beredar Luas di Masyarakat Kaur, Pemeran Perempuan Diduga Aparatur Desa

Anggaran negara yang berjumlah miliaran rupiah untuk subsidi pupuk terkesan mubazir. Sebab petani tidak  menggunakan pupuk subsidi untuk kebutuhan menggarap lahan yang disebabkan banyak permasalahan dalam proses distribusi atau penyaluran pupuk subsidi.

BACA JUGA:Viral 2 Siswi SMP di Kota Bengkulu Duel, Endingnya Damai

Pengurus kelompok tani dan pemilik gudang pupuk yang ditemui Komisi II mengungkapkan beberapa persoalan. Diantaranya kuota pupuk yang sedikit tidak mampu memenuhi kebutuhan petani.

Penyalurannya pun sering terlambat dan tidak serentak.

BACA JUGA:Cek Jalan Ambles di Pino Raya, Gubernur Bengkulu Pastikan Perbaikan Selesai Sebelum Lebaran Tahun Ini

“Tahun 2022 kemarin kuota pupuk subsidi yang  kami terima sangat sedikit, jauh dari cukup. Penyalurannya juga terlambat, padi sudah tanam bahkan sudah mau panen, pupuk baru turun.

Kondisi itu sangat merugikan kami petani, karena tidak bisa memanfaatkan pupuk subsidi,” ungkap pengurus kelompok tani di Desa Lawang Agung Kedurang saat bertemu Komisi II.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Nih Penghasilan Pangkas Rambut di Bengkulu Selatan

Karena kuota pupuk subsidi sedikit dan turunnya lambat, petani terpaksa mencari cara lain untuk memenuhi nutrisi tanaman. Salah satunya membeli pupuk dengan makelar atau penjual dari luar daerah.

Pupuk yang dijual ke petani itu diduga juga merupakan pupuk subsidi yang berasal dari Pagaralam.

BACA JUGA:Penyidikan Dugaan Korupsi DD Batu Tugu Seluma Digeber, Giliran Ahli akan Dipanggil

Sumber: