Komisi II DPRD Ungkap Tabir Permasalahan Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, BPP Disentil Petani

Komisi II DPRD Ungkap Tabir Permasalahan Pupuk Subsidi di Bengkulu Selatan, BPP Disentil Petani

Komisi II DPRD Bengkulu Selatan saat mengecek pupuk subsidi -sugio aza putra-raselnews.com

Namun harganya lebih mahal dari pupuk subsidi, bahkan hampir sama dengan pupuk non subsidi.

“Kami beli pupuk dengan orang lain, katanya itu pupuk subsidi dari Pagaralam. Tapi harganya lebih mahal, hampir sama dengan harga pupuk non subsidi.

BACA JUGA:Formasi PPPK Satu Ini Sangat Berpeluang Lulus di Kabupaten Seluma

Tapi mau bagaimana lagi, kami terpaksa beli karena tanaman butuh pupuk untuk hasil yang memuaskan,” ungkap pengurus kelompok tani.

Terkait minimnya kuota pupuk subsidi, pengurus kelompok tani mengaku kalau suplai pupuk yang dikirim distibutor tidak sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang diusulkan.

BACA JUGA:Pemilik 5 Kerbau yang 'Ngantor' di Polres Bengkulu Selatan Dideadline 10 Hari, Jika Tidak...

Bahkan pengurus kelompok tani menyampaikan kalau RDKK yang dibuat sengaja diubah oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

“Misalnya tahun 2022 lalu, RDKK yang kami buat lebih dari 60 ton, tapi dari pihak BPP menyampaikan ke kami kalau kuota pupuk untuk 12 kelompok di kami ini hanya 60 ton.

BACA JUGA:E-Tilang Tak Digubris, 55 Kendaraan di Kaur Bakal Bodong

Makanya terjadi kekurangan. Selain kuotanya sedikit, pupuk turun juga tidak serentak, dalam setahun ini bisa sampai enam kali turunnya, sekali turun jumlahnya tidak banyak, makanya semakin sulit memenuhi kebutuhan petani,” ungkap para pengurus kelompok tani.

BACA JUGA:'Ngantor' di Polres Bengkulu Selatan, 5 Kerbau Ditangkap Satpol PP

Selain kuota pupuk subsidi yang sedikit dan turunya sering terlambat, petani juga mengeluhkan prosedur pengambilan pupuk subsidi. Petani yang boleh membeli pupuk subsidi wajib ada kartu tani, tapi di desa masih banyak petani belum memiliki kartu tani, yang sudah ada pun ada yang belum aktif.

BACA JUGA:Heboh, Rumah Warga Bengkulu Selatan Dimasuki Ular Cobra

Sehingga petani kesulitan mengurus proses pengambilan pupuk subsidi. Sebab harus bolak balik melakukan urusan ke Bank Mandiri di Kota Manna, petani pun harus mengeluarkan biaya dan meluangkan waktu, hal itu merepotkan bagi mereka.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Puluhan Nakes Geruduk DPRD Kaur, Ini Tuntutannya

Sumber: