PPL Pertanian di Bengkulu Selatan Diminta Ngantor di Desa
ILUSTRASI : Wakil Menteri Pertanian saat menghadiri tanam padi di Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa waktu lalu-DOK-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dinas Pertanian (Distan) BENGKULU SELATAN meminta 100 orang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengantor di kantor desa.
Sehingga, anggaran 20 persen Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan bisa dikelola sebagaimana mestinya, dengan mengoptimalkan pendampingan kepada petani.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi DD Durian Seginim Digeber, Jaksa Ajukan Penghitungan Kerugian Negara
BACA JUGA:Sah!!! TPS Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Berkurang 17, Paling Banyak Seginim, Nih Sebarannya
Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Edi Siswanto, S.Pt mengungkapkan, PPL diminta ikut mengantor di Pos Penyuluhan Desa (Posluhdes) di kantor desa.
Adapun tugas para PPL berkantor di desa yakni memberikan arahan secara teknis untuk menjalankan pertanian di desa agar semakin maju.
BACA JUGA:Polres Kaur Berlakukan Tilang Manual, Pebalap Liar dan Pengguna Knalpot Brong Jadi Atensi
BACA JUGA:SPBU Bengkulu Berlakukan Subsidi Tepat BBM, Sopir Kelimpungan
Seperti tata cara pemupukan tanaman pangan, pembibitan, pengolahan, serta pencegahan kerusakan pada tanaman. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil panen tanaman pangan yang cukup maksimal.
"Dalam rencana ini, kami sudah berkoordinasi dengan seluruh desa di Bengkulu Selatan dan mereka sepakat dengan rencana tersebut. Untuk itu, kami harap desa dapat memberikan ruang untuk para PPL di kantor desa masing-masing. Kami juga minta agar PPL bekerja maksimal sesuai tugas pokok dan fungsinya," terangnya.
BACA JUGA:Ingat, Deadline Dapodik Akhir Maret
BACA JUGA:Bukannya Dipasang, Lampu Merah di Depan Dikbud Bengkulu Selatan Justru Dilepas, Kok Bisa?
Disampaikan Kadistan, pihaknya juga berharap, agar PPL juga harus terlibat saat pelaksana Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Sehingga, PPL bisa memberikan kontribusinya dalam memberikan gagagsan potensi yang akan dilakukan di desa sesuai georafis desa tersebut. Sebab, potensi tidak akan sama. Untuk memajukan pertanian memang sulit apalagi disaat ini pupuk subsidi sangat terbatas.
Sumber: kepala dinas pertanian bengkulu selatan