120 Warga Bengkulu Selatan Butuh Bantuan Kursi Roda, Dinsos: Perusahaan Harus Berkontribusi

120 Warga Bengkulu Selatan Butuh Bantuan Kursi Roda, Dinsos: Perusahaan Harus Berkontribusi

BANTUAN : Petugas Dinas Sosial mengunjungi warga Kecamatan Pino yang membutuhkan bantuan -wawan suryadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Berdasarkan hasil penelusuran tim Dinas Sosial (Dinsos) Bengkulu Selatan (BS), ditemukan 120 warga Bengkulu Selatan membutuhkan bantuan kursi roda.

Warga yang membutuhkan kursi roda ini tersebar di beberapa desa di 11 Kecamatan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Warga yang membutuhkan kursi roda ini berasal dari seluruh tingkatan usia. Mulai dari anak anak, remaja, dewasa dan lansia.

BACA JUGA:Astaga! Perut Warga Kaur Ini Terluka Parah Usai Ditanduk Kerbau, Kapolsek: Sudah Dipotong

BACA JUGA:Cukup Duduk Manis! Petugas PT Pos Indonesia Siap Antar Bansos PKH dan BPNT 2023 ke Rumah KPM

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan, Efredy Gunawan, S.STP, M.Si mengatakan, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan kursi roda ini, bukan saja tugas pemerintah.

Para dermawan dan pihak perusahaan yang berinvestasi di BS juga bisa berkontribusi dengan mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Bekuk 2 Remaja, Nih Penyebabnya

BACA JUGA:Jalur Mematikan Cangar-Pacet: Sehari 21 Kecelakaan Terjadi

"Pantauan tim di lapangan, saat ini pihak Dinsos butuh 120 kursi roda untuk membantu warga yang membutuhkan," kata Efredy Gunawan.

Menurut Efredy, harga kursi roda itu tidak terlalu mahal. Apalagi untuk kelas perusahaan besar di BS. Apalagi jika seluruh perusahaan berkontribusi, maka untuk mendatangkan 120 untuk kursi roda ini bukan hal mustahil.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Talang Saling Tenggelam di Bendungan Seluma

BACA JUGA:Duh...Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Naik Hingga Rp50 Ribu, Berikut Daftarnya

Mantan Camat Pino Raya ini mengaku, jika ada pihak yang ingin membantu, pihaknya tidak menerima bantuan dalam bentuk uang tunai.

Sumber: kepala dinas sosial bengkulu selatan