Lebaran 2023, Pabrik CPO Kelapa Sawit di Bengkulu Selatan Tutup 19 April

Aktivitas pengepul TBS kelapa sawit -rezan oktowesa-raselnews.com
Sementara itu, Kepala Tata Usaha Pabrik CPO Kelapa Sawit PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS), Popy Elly mengaku, pabrik CPO yang ia naungi masih dalam proses perbaikan pasca meledaknya tabung sterilizer pada 21 Oktober 2022 lalu, yang menewaskan 2 karyawan pabrik.
BACA JUGA:Pembayaran TPP ASN Bengkulu Selatan Molor
Saat itu kondisi pabrik yang sebelumnya luluh lantak kini mulai menujukan tanda yang positif untuk kembali beroperasi.
Popy menyebut, saat ini perbaikan pipa sterilizer sudah 50 persen lebih. Jika tidak ada halangan, dalam sebulan kedepan semua perangkat pengolahan TBS sawit kembali berfungsi dan bisa memproduksi CPO sebagaimana mestinya.
BACA JUGA:Pembayaran TPP ASN Bengkulu Selatan Molor
"Sekarang masih fokus perbaikan dan tabung sterilizer sudah siap dipasang" ujar Popy.
Ia mengaku timnya terus bekerja ekstra menyelesaikan perbaikan komponen pabrik yang rusak.
BACA JUGA:Bansos BPNT 2023 Jadi 'Proyek' Oknum TKSK, Mensos Sampaikan 5 Poin, Simak!
Peralatan yang dipasang sesuai dengan standar mutu dan original pabrik pada saat pembuatan awal.
Namun demikian, PT SBS butuh waktu optimal untuk mengembalikan fungsi dan kemampuan operasinya agar mampu menggilas puluhan ton TBS sawit per jamnya.
"Estimasi bulan Mei operasi kembali kalau selesai," sambung Popy.
Sementara untuk seluruh karyawan, ia mengaku karyawan PT SBS tetap diminta masuk kerja selama masa perbaikan berlangsung.
BACA JUGA:Dhiyauddin Pria Asal Provinsi Aceh Indonesia Juara II Lomba Adzan di Arab Saudi
Sumber: