Harga Sembako di Bengkulu Selatan Stabil, Ayam Potong Turun Drastis, Stok BBM dan Gas Elpiji Terkendali

Harga Sembako di Bengkulu Selatan Stabil, Ayam Potong Turun Drastis, Stok BBM dan Gas Elpiji Terkendali

Minyak goreng kemasan yang dijual Pedagang Pasar Ampera Bengkulu Selatan-Rezan Oktawesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Memasuki pertengahan Ramadan 1444 Hijriah atau dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sembako di BENGKULU SELATAN masih stabil.

Tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Harga cabai merah keriting stabil di Rp35 ribu per kg, cabai rawit Rp60 ribu per kg, beras IR biasa Rp11 ribu per kg, bawang putih Rp30 ribu per kg.

BACA JUGA:Pemda Kaur Akan Menaikkan Target PAD Pasar Inpres, Ternyata Ini Alasannya

Bawang merah Rp38 ribu per kg, gula pasir Rp15 ribu per kg, minyak goreng tanpa merk Rp16 ribu per kg.

Bahkan beberapa jenis sembako mengalami penurunan harga, antaranya ayam potong dari Rp35 ribu per kg turun menjadi Rp24 ribu per kg.

“Dari pantuan dan pengawasan kami terhadap harga dan stok sembako di pasaran, harga sembako masih stabil.

BACA JUGA:Usai Lebaran, AMDK Berseri Dijual di Pasaran Kaur

Stok juga masih aman, tidak terjadi kelangkaan. Permintaan masyarakat masih terpenuhi,” kata Kasat Intelkam Polres Bengkulu Selatan, AKP Ahmad Khairuman, SE.M.Si.

Sementara stok bahan bakar minyak (BBM) di empat SPBU juga disebut masih aman. Jumat (7/4/2023) masuk 48 ton pertalite di tiga SPBU.

Rinciannya 24 ton di SPBU Kutau, delapan ton di SPBU Tanjung Raman, dan 16 ton di SPBU Ibul.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Mulai Gelar Pasar Murah, Tersedia Sembako

Sedangkan BBM jenis bio solar masuk 16 ton, dengan rincian 8 ton di SPBU Kutau dan 8 ton di SPBU Tanjung Raman.

Begitu juga dengan stok gas elpiji yang masih aman. Harga gas elpiji juga masih normal. Yakni Rp23 ribu sampai Rp25 ribu per tabung untuk gas elpiji subsidi 3 kg, Rp91 ribu sampai Rp94 ribu untuk gas elpiji 5,5 kg, dan Rp189 ribu sampai Rp197 per kg untuk gas elpiji 12 kg.

BACA JUGA:Bupati Yakin Batik Sekundang Tembus Pasar Global, Ini Alasannya

Sumber: