Pemda Kaur Akan Menaikkan Target PAD Pasar Inpres, Ternyata Ini Alasannya

Pemda Kaur Akan Menaikkan Target PAD Pasar Inpres, Ternyata Ini Alasannya

BAHAS: Pemkab Kaur membahas rencana menaikkan target PAD Pasar Inpres-julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.CO - Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur akan menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pendapatan pasar.

Salah satu yang paling berpotensi dinaikkan adalah PAD Pasar Inpres. Selain selama ini PAD yang didapat dari pasar itu masih dinilai terlalu kecil yakni Rp40 juta.

BACA JUGA:Pria Asal Aceh Masuk Final Lomba Azan di Arab Saudi, Aksinya Bikin Juri Meneteskan Air Mata, Hadiah Rp8 Miliar

BACA JUGA:Operasi Pekat 2023, Polres Bengkulu Selatan Amankan Pil Samcodin, Miras, Sajam, dan Motor

Saat ini kondisi pasar Inpres lebih nyaman pasca pembangunan sejumlah fasilitas selesai dilaksanakan pemerintah.

"Iya rencananya PAD dari pengelolaan Pasar Inpres akan dinaikkan. Pengelolaan pasar itu akan dilelang secara terbuka," kata Asisten II Setda Kaur, Kastilon Sirad S.Sos saat memimpin rapat terkait dengan rencana kenaikan PAD sektor pasar bersama Kepala Dinas Koperindag UKM Kaur Agusman Efendi, SE, MM di aula lantai III Setda Kaur, (5/4).

BACA JUGA:Pleno DPS Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Alot, Ruslan: Bejabal, Pening Palak Kami!

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mobil Truk Muatan Kentang Terjun ke Jurang Tebing Batu, Warga Lampung Terluka Parah

Dia menyebut potensi PAD dari Pasar Inpres sangat baik, apalagi pasar itu merupakan satu satunya pasar harian di Kabupaten Kaur. "Pasar Merpas Kecamatan Nasal saja PAD nya Rp50 juta, tentu Pasar Inpres akan menghasilkan lebih besar nantinya," kata Kastilon.

Siapapun boleh mengikuti lelang retribusi Pasar Inpres. Siapa yang berani memberikan penawaran tertinggi tentu akan menjadi pengelola kedepan.

BACA JUGA:Keren! 13 SMA di Sumsel Tetap Bertengger Top 1000 Sekolah Terbaik di Indonesia, 9 Dikuasai Kota Palembang

BACA JUGA:Fasilitasi Kebutuhan Transaksi Jelang Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

Sementara itu, Kepala Diskoperindag UKM Kaur, Agusman Efendi, SE, MM menjelaskan, dua tahun terkahir, Pasar Inpres belum bisa menghasilkan PAD maksimal.

Karna sedang dilakukan pembangunan sejumlah fasilitas di pasar itu. Sehingga banyak pedagang yang pindah berjualan ke lahan masyarakat.

Sumber: asisten ii setda kaur