Pria Asal Aceh Masuk Final Lomba Azan di Arab Saudi, Aksinya Bikin Juri Meneteskan Air Mata, Hadiah Rp8 Miliar

Pria Asal Aceh Masuk Final Lomba Azan di Arab Saudi, Aksinya Bikin Juri Meneteskan Air Mata, Hadiah Rp8 Miliar

ADZAN: Peserta lomba adzan dunia asal indonesia Dhiyauddin saat tampil dibabak semifinal-IST-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Seorang pria asal Provinsi Aceh Indonesia bernama Dhiyauddin menggemparkan dunia.

Dia berhasil masuk babak final lomba adzan tingkat dunia bertajuk Otr Elkalam yang dilaksanakan Pemerintah Arab Saudi dalam rangka bulan Ramdhan 1444 hijriah atau tahun 2023.

BACA JUGA:Operasi Pekat 2023, Polres Bengkulu Selatan Amankan Pil Samcodin, Miras, Sajam, dan Motor

BACA JUGA:Pleno DPS Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Alot, Ruslan: Bejabal, Pening Palak Kami!

Jika berhasil keluar sebagai juara pertama, maka Dhiyauddin berhak atas hadiah uang tunai 2 juta riyal atau setara Rp8 miliar.

Aksinya yang memukau saat melantunkan adzan mampu membuat Dhiyauddin viral di dunia maya.

Bahkan dalam rekaman video saat Dhiyahuddin tampil pada babak penyisihan 27 Maret lalu seorang juri yang bernama Syeikh Bahloul tak kuasa membendung air mata.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mobil Truk Muatan Kentang Terjun ke Jurang Tebing Batu, Warga Lampung Terluka Parah

BACA JUGA:Keren! 13 SMA di Sumsel Tetap Bertengger Top 1000 Sekolah Terbaik di Indonesia, 9 Dikuasai Kota Palembang

Dia melepas kaca matanya lalu menyeka air matanya dengan tisu. Juri lainnya geleng-geleng kepala dan mengangkat tangannya, terpesona oleh keindahan azan yang dialunkan Dhiyauddin.

Lebih dari 50 ribu peserta dari 165 negara yang mendaftar untuk mengikuti lomba adzan tersebut.

Kemudian 50 peserta terbaik dipanggil langsung oleh panitia untuk mengikuti lomba secara langsung.

BACA JUGA:Fasilitasi Kebutuhan Transaksi Jelang Mudik Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun

BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma: Kinerja PLN Tais Sangat Buruk, Tunda Dulu Bayar Listrik!

Nama Dhiyauddin masuk dalam daftar 50 peserta yang dipanggil. Dia adalah satu satunya wakil dari Indonesia mengikuti lomba adzan bertajuk Otr Elkalam yang dilaksanakan Pemerintah Arab Saudi tersebut.

Diyauddin lolos masuk babak final setelah tampil mengesankan di babak empat besar pada 3 April 2023.

Dibabak semi final ini Dhiyauddin berhasil mengalahkan peserta dari Negeria.

Diyauddin adalah putra kelahiran Provinsi Aceh pulau Sumatera Indonesia. Ayahnya bernama Tgk Nazaruddin Basyah.

BACA JUGA:Dokter, Bidan, Perawat Hingga Direktur RSHD Manna Diperiksa

BACA JUGA:Jelang Lebaran, 3 SPBU di Bengkulu Selatan Kompak Ajukan Penambahan Pasokan BBM

Orang tua Dhiauddin tidak menyangka anaknya bakal masuk final lomba azan yang digelar 'Otr Elkalam' di Arab Saudi. Dhiauddin disebut sekadar coba-coba saat mengikuti ajang internasional ini.

"Sebulum ikut kontes itu dia pamit sama saya dan katanya hanya sekadar coba-coba mengikuti kontes itu. Ternyata, Alhamdulillah mendapat panggilan untuk tahapan selanjutnya. Jujur, saya tidak berpikir anak saya itu akan lolos ke final," kata Tgk Nazaruddin Basyah.

BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis dan Tamat Langsung Diangkat CPNS, Seperti Ini Caranya

BACA JUGA:BURUAN! Bank Bengkulu Layani Penukaran Uang Baru Mulai Rp2.000 Hingga Rp100.000, Cek Jadwalnya

Saat mendapat informasi ada lomba adzan internasional yang diselenggarakan pemerintah Arab Saudi ini, Dhiyauddin sedang menyelesaikan pendidikan S3 di Malaysia.

Dia langsung mendaftar secara daring dengan mengirimkan rekaman azan ke pihak panitia.

Setelah melalui penilaian, Dhiauddin dinyatakan lolos dan mendapatkan undangan dari panitia sebulan sebelum kegiatan digelar.

Setelah menerima undangan dari panitia Diyauddin langsung terbang dari Malaysia ke Arab Saudi.

BACA JUGA:214 Pejabat Bengkulu Selatan Dimutasi, 37 Dikukuhkan, Berikut Daftarnya

BACA JUGA:Kunjungi Rumah Korban Tenggelam, Bupati Kaur Doakan Korban dan Motovasi Keluarga

Dhiyauddin bersaing dengan peserta asal Inggris yakni Mohammad Hafez Al-Rahman dan Ibrahim Assad serta peserta asal Yaman, Issa Al-Jaadi.

Tak hanya itu, Dhiyauddin juga harus bersaing dengan beberapa peserta lain dari Arab hingga Afrika, seperti Mohammad Al-Sharif dari Arab Saudi, Hamid Al-Raisi dari UEA, Rahif Al- Haji dari Lebanon, dan Riyan Hosawi dari Nigeria.

BACA JUGA:Ternyata Pemilik Senjata Api di Kaur Mayoritas Petani, Untuk Apa???

Sumber: dihimpun dari berbagai sumber