Bansos Telur dan Daging Ayam 2023 Mulai Disalurkan Hari Ini

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Bantuan sosial (bansos) pangan 2023 yang berisi paket telur dan daging ayam hari ini (15/4/2023) mulai dibagikan kepada penerima.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, bansos pangan ini disalurkan oleh BUMN holding pangan, ID Food ke keluarga rawan stunting (KRS).

BACA JUGA:Daftar Lalu Login Lewat HP, Bansos Rp4,2 Juta Bisa Anda Dapatkan, Cuma 25 Menit Lo...

Data keluarga ini berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Hanya saja, di tahap awal ini, bansos pangan berupa10 butir telur dan 1 Kg daging ayam ini disalurkan di Pulau Jawa. Bansos akan diberikan selama 3 bulan.

BACA JUGA:Catat! 10 Bansos Ini Cair Jelang Lebaran 2023, Cek Rekening Sekarang

Arie menargetkan penyaluran bansos mulai hari ini atau Sabtu (15/4/2023) hingga Lebaran akan mencapai 58 ribu keluarga dari target 2,1 juta keluarga.

Selain ayam dan telur, pemerintah melalui Perum Bulog juga telah membagikan bansos pangan berisi 10 Kg beras sejak 31 Maret lalu.

BACA JUGA:Kabar Baik! 10.022 Warga Kaur Bakal Terima Bansos Beras Cadangan

Khusus bansos beras, di tahap pertama, ada 210 ribu ton yang diberikan untuk 21.353 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Bansos akan diberikan selaam 3 bulan dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Jokowi dalam mengendalikan inflasi, mengingat pada momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN) permintaan bahan pangan di tengah masyarakat meningkat," tegas Arief.

BACA JUGA:Pasar Murah di Kaur: Telur Jadi Buruan Emak-emak

Sebelumnya, Kementerian Keuangan dalam rapat beberapa hari lalu menegaskan, bansos pangan hanya diberikan kepada 4 golongan saja.

Mereka adalah keluarga penerima manfaat (KPM), yang berasal data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS.

BACA JUGA:Basarnas Bangun 6 Posko dan Kerahkan 62 Personel Selama Idul Fitri, Salah Satunya di Bengkulu Selatan

4 golongan itu yakni KPM Program Keluarga Harapan (PKH), KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan KPM penerima PKH plus BPNT dengan alokasi untuk 21,3 juta KPM.

Sedangkan golongan keempat yakni balita atau anak yang berpotensi stunting yang datanya bersumber dari BKKBN, dengan penerima diperkirakan sebanyak 2,1 juta. (**)

 

Sumber: