Ratusan Ribu Masyarakat Belum Terkaver BPJS, di Bengkulu Selatan Saja Masih 22 Ribu Jiwa
ilustrasi BPJS Kesehata-istimewa-raselnews.com
Banyak hal yang mengakibatkan warga tidak aktif dan belum terdaftar sebagai kepesertaan jaminan kesehatan. Diantaranya lantaran data tidak akurat, data ganda, meninggal dunia, tidak aktif sebagai kepesertaan mandiri dan sebagainya.
BACA JUGA:Cek di SIni, 6 Bansos Ini Cair Setelah Lebaran 2023
BACA JUGA:Hebat....! Polres Kaur Layani Balik Mudik Gratis, Hubungi Saja Nomor Handphone Ini
“Perlu diketahui warga yang belum terdaftar atau non aktif kepesertaanya ini masih cukup banyak, namun dengan program UHC mereka tetap diupayakan untuk dapat dilayani jaminan kesehatanya, dan ini menjadi pekerjaan bersama," kata Kepala BPJS Bengkulu Selatan Nanang Jayadi MM.
"Kedepan program UHC ini dapat memastikan semua warga Bengkulu Selatan terdaftar sebagai kepesertaan jaminan kesehatannya dan bisa dilayani di fasilitas kesehatan yang ada,” tambah Nanang.
BACA JUGA:Pasar Kutau Naik Status, Pasar Ampera Terancam
BACA JUGA:DTKS Bengkulu Selatan Tak Valid? Ini Kata Bupati
Dijelaskan Nanang, pencapaian UHC di Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu cara untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada semua masyarakat.
Sebab semua warganya akan dijamin kepesertaaan pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan semua penduduk atau paling sedikit 95% dari seluruh penduduk telah terdaftar sebagai peserta Program JKN.
BACA JUGA:Penyaluran ADD di Seluma Lambat, Komisi III Ungkap Penyebabnya
BACA JUGA:Sepeda Motor Suzuki Thunder yang Menyebabkan SPBU Tanjung Raman Terbakar Ternyata Milik....
Serta memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan baik promotif, prenventif, kuratif dan rehabilitasi bermutu dengan biaya terjangkau.
“Dengan adanya program UHC dipastikan masyarakat yang memiliki e-KTP dapat berobat di manapun di Indonesia melalui program jaminan kesehatan,” pungkasnya. (one)
Sumber: kepala bpjs kesehatan bengkulu selatan