Pantai Panjang Bengkulu Disebut Paling Berbahaya, Ternyata Ini Alasannya

Pantai Panjang Bengkulu Disebut Paling Berbahaya, Ternyata Ini Alasannya

EVAKUASI : Tim Basarnas Bengkulu saat mengevakuasi korban tenggelam di kawasan Pantai panjang perairan Bengkulu-Lisa Rosari-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Kawasan objek wisata Pantai Panjang perairan BENGKULU di sebut paling berbahaya dibandingkan dengan kawasan objek wisata lainnya di daerah ini.

Sebutan ini bukan tidak beralasan, di kawasan wisata Pantai Panjang perairan BENGKULU terbilang sering menelan korban jiwa.

Terutama wisatawan yang nekat mandi air laut.

BACA JUGA:Pasal Tanah, Ibu Kandung Diancam Parang, Polsek Ratu Agung Bergerak

BACA JUGA:Mesin Penggilingan Padi di Desa Lubuk Sirih Dikeluhkan Warga, DLHK Bengkulu Selatan Turun Tangan

Pemerintah Provinsi Bengkulu selalu mengingatkan para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata itu agar tidak mandi di laut.

Namun kenyataannya masih saja wisatawan yang berani mandi.

Belum lama ini rombongan wisatawan dari Palembang Provinsi Sumatera Selatan tengelam di perairan pantai Panjang.

Lima orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang selamat.

BACA JUGA:Politeknik Milik Kemnaker Buka Kuliah Peluang Gratis, Lulusan SMA dan SMK Merapat..!

BACA JUGA:Bukan Kucing Garong, Tapi Kucing Belang Ini Penarik Rezeki

Para korban diketahui Ustadz Muhammad Azhari, Pimpinan Majelis Babul Ilmi (meninggal dunia), Ustadz Zulfan Tafif, Jamaah Majelis Babul Ilmi (meninggal dunia).

Kemudian Saca Negara, Jamaah Majelis Babul Ilmi (meninggal dunia), M Sobran, Jamaah Majelis Babul Ilmi (meninggal dunia) dan Rizal, Jamaah Majelis Babul Ilmi (meninggal dunia). Sedangkan korban selamat bernama Arya, Jamaah Majelis Babul Ilmi (selamat).

BACA JUGA:HOT NEWS! Polda Bengkulu Geledah Kantor BPBD dan BKD Seluma

BACA JUGA:Terbukti, Hewan Peliharaan Ini Pembawa Keberuntungan

Mereka adalah rombongan dari Majelis Ilmu dan Muzakaroh Babul Ilmi asal Palembang, Sumatera Selatan.

Kedatangan mereka ke Bengkulu untuk bersilaturahmi ke kediaman rekannya yang  juga bagian dari Majelis Babul Ilmi Palembang, Sumatera Selatan yang berdomisili di Kota Bengkulu.

Selain bersilaturahmi, mereka juga mengunjungi objek wisata Pantai Panjang Bengkulu.

BACA JUGA:Mau Pinjaman Rp50 Juta Modal KTP Doang? Cocok untuk UMKM, Bunganya 1 Persen Saja

BACA JUGA:Formasi CPNS dan PPPK 2023 Mulai Disusun, Tenaga Honorer Cemas

Namun nahasnya, mereka di gulung ombak Pantai Panjang Bengkulu saat tengah mandi.

Padahal, tak jauh dari lokasi kejadian sudah ada tugu peringatan yang di bangun Pemerintah Bengkulu terkait larangan mandi di area Pantai Panjang Bengkulu.

Tiga korban tenggelam yang ditemukan lebih dulu yakni Muhammad Azhari (35), Sanca Negara (30) dan Muhammad Sobran (32). Mereka telah dipulangkan ke daerah asalnya Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa sore (2/5/2023).

BACA JUGA:Hebat...! Intan Siswa Asal Bengkulu Raih 4 Medali Olimpiade

BACA JUGA:BERSIAP! KemenPAN-RB Susun Formasi CPNS dan PPPK 2023, Tapi Tidak untuk Daerah Ini

Jenazah ketiganya antar menggunakan mobil ambulance yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bengkulu menuju daerah asal Soak Simpur, Lorong Gotong Royong, Gang Kopaja, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan  Sukarami Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Dua korban tenggelam lainnya baru ditemukan Kamis,(3/5). Yakni Rizal (35) dan Zulfan Taufik (55).

Rizal ditemukan sekitar pukul 09.45 WIB, sedangkan Zulfan ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB.

BACA JUGA:Mantan Gubernur Bengkulu Razie Jachya Tutup Usia

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Seluma Ingatkan Masyarakat Bahaya Cuaca Panas akibat El Nino

“Kami mengucapkan turut berduka cita atas musibah yang menimpa. Semoga keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, M Arafah.

Dengan telah ditemukannya para korban tenggelam ini Basarnas Bengkulu secara resmi menutup Operasi SAR yang dilakukan.

Sebelumnya tiga bersaudara juga tenggelam di perairan kawasan pantai Panjang Bengkulu.

Sumber: berbagai sumber