Dikira Tanda Lahir, Ternyata Penyakit Langka

Dikira Tanda Lahir, Ternyata Penyakit Langka

Dikira Tanda Lahir, Ternyata Wanita Ini Menderita Penyakit Langka-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Seorang wanita di Dallas, Amerika Serikat, menjadi viral karena mengidap kelainan genetik langka yang bermula dari tanda lahir di wajahnya.

Pada awalnya, Jordan Lopez (24) mengira bahwa bercak tersebut hanya tanda lahir biasa dan tidak berbahaya. Namun, seiring berjalannya waktu, bercak tersebut mulai meluas dan membentuk benjolan.

BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Selatan Tangani 751 Kasus Penyakit Menular

Lopez mengaku bahwa ia telah menghabiskan bertahun-tahun untuk menyembunyikan tanda lahirnya dengan rambut, karena ia merasa bahwa itulah satu-satunya cara baginya untuk menjalani kehidupan normal.

Ia juga mengalami kekhawatiran yang tidak lazim di pikiran anak-anak lain, seperti merasa tidak diinginkan oleh orang tuanya dan mempertanyakan apakah ia akan memiliki keluarga sendiri.

Saat masih mencari jawaban tentang bercak di wajahnya, Lopez kemudian bertemu dengan pria yang menjadi pasangannya saat ini.

BACA JUGA:Pernikahan Dini Rawan Undang Penyakit

Pasangannya menerima Lopez apa adanya. Mereka kemudian menikah dan Lopez hamil anak pertama pada usia 18 tahun. Selama kehamilannya, bercak tersebut semakin membesar, menyebar, dan bahkan mengeluarkan cairan.

Setelah melahirkan, Lopez melihat bahwa tanda lahirnya semakin membengkak, pecah-pecah, dan mengeluarkan cairan.

Kondisinya semakin serius, bahkan menyebabkan bau yang tidak sedap. Pada suatu hari, Lopez secara tidak sengaja melukai bagian besar dari tanda tersebut, yang membuat kondisinya semakin memburuk.

BACA JUGA:Musim Hujan, Waspada Penyakit Unggas!

Ia mencari pertolongan di ruang gawat darurat, tetapi para dokter tidak tahu apa yang terjadi dan takut untuk melakukan tindakan apa pun.

Bercak tersebut terus bertambah besar, membuat Lopez kehilangan harapan untuk hidup normal.

Ia akhirnya mulai merobek tanda lahir tersebut dalam upaya untuk menghilangkannya, meskipun hal itu sangat menyakitkan dan berdarah.

Sumber: