Studi Ungkap Manusia Bisa Hidup hingga 150 Tahun Tanpa Penyakit Serius
Studi Ungkap Manusia Bisa Hidup hingga 150 Tahun Tanpa Penyakit Serius-istimewa-freepik.com
RASELNEWS.COM - Para ilmuwan internasional mengungkap bahwa usia manusia memiliki batas alami di kisaran 120–150 tahun, seiring berkurangnya kemampuan tubuh untuk memulihkan diri secara fisiologis sejalan dengan pertambahan usia.
Sebuah riset yang dipublikasikan pada 2021 di jurnal Nature Communications menjelaskan, meski seseorang bisa hidup puluhan tahun tanpa penyakit serius seperti kanker, jantung, atau diabetes, tubuh tetap memiliki “batas waktu”.
BACA JUGA:Khasiat Warna Tanaman Bagi Kesehatan Manusia
Seiring berjalannya waktu, kemampuan tubuh untuk kembali pulih seperti di masa muda semakin menurun, sehingga mematok usia maksimal manusia sekitar 150 tahun.
Detail Penelitian
Penelitian ini dipimpin oleh Timothy Pyrkov dari perusahaan bioteknologi Gero di Singapura, bekerja sama dengan Roswell Park Comprehensive Cancer Center di New York. Tim menganalisis data dari berbagai kelompok usia di Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia.
BACA JUGA:Mengapa Warna Bola Mata Manusia Bisa Berbeda? Ada Biru hingga Abu-abu
Kelompok usia dibagi menjadi:
- Dewasa muda (16–35 tahun)
- Paruh baya (35–65 tahun)
- Lansia (di atas 65 tahun)
Mereka menilai dua indikator utama penuaan yakni perubahan jumlah sel darah dan jumlah langkah harian.
BACA JUGA:3 Manfaat Tanaman Sri Rejeki Bagi Kesehatan Manusia
Kedua faktor ini dipandang sebagai penanda penting untuk menilai kemampuan tubuh dalam mempertahankan atau kehilangan kapasitas pemulihan.
Temuan Utama
Pada usia muda, tubuh bisa pulih hampir sempurna, misalnya 100% sembuh dari flu atau luka kulit.
Seiring bertambahnya usia, pemulihan hanya bisa kembali sebagian, misalnya 95%. Lama-kelamaan, angka itu terus menurun.
BACA JUGA:Harus Tahu! Ini 4 Tipe Karakter Manusia, Kamu yang Mana?
Berdasarkan pemodelan “waktu pemulihan” dari ribuan data, para ilmuwan memperkirakan titik kritis tubuh manusia ada pada usia 120–150 tahun.
Mengapa Sel Darah dan Langkah Harian?
Jumlah sel darah sangat dipengaruhi usia dan jenis kelamin. Misalnya:
Sel darah merah: 4,5–5,5 juta sel/mm³ (pria), 4–5 juta sel/mm³ (wanita)
BACA JUGA:Sudah Dirawat Baik-baik, 7 Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun, Bahaya Bagi Manusia dan Hewan
Sel darah putih: 5.000–10.000 sel/mm³
Trombosit: 140.000–400.000 sel/mm³
Ketidakseimbangan jumlah sel darah bisa menjadi indikator gangguan kesehatan, seperti anemia atau masalah pada sumsum tulang.
Sementara itu, langkah harian dianggap cerminan kondisi fisik. CDC merekomendasikan rata-rata 10.000 langkah per hari, meski efek positif terbesar ditemukan hingga sekitar 7.500 langkah. Lebih banyak berjalan terbukti menurunkan risiko kematian dini.
BACA JUGA:Bukan Hanya untuk Kesehatan Manusia, Daun Kelor Juga Bermanfaat untuk Tanaman
Usia Panjang dalam Sejarah
Walaupun batas 150 tahun terdengar “tidak terlalu lama”, angka ini hampir dua kali lipat usia harapan hidup rata-rata orang Amerika saat ini.
Rekor manusia tertua yang pernah tercatat adalah Jeanne Louise Calment dari Prancis, yang meninggal pada usia 122 tahun 164 hari. (**)
Sumber: