Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Dihentikan Warga Pasar Seluma, Tolak Tambang Pasir Besi, Ini Kata Gubernur

Mereka meminta agar gubernur membantu mereka dalam upaya menghentikan eksploitasi pasir besi.

Tidak ada tindakan anarkis, warga hanya berbicara menyampaikan permohonan kepada gubernur.

Sedangkan Guberur Bengkulu Rohidin Mersyah menjawab permintaan dan pertanyaan warga dari atas mobil dengan membuka kaca samping.

BACA JUGA:Degister PT SBS Bengkulu Selatan Terbakar

BACA JUGA:Bukan Sekedar Nama, Ini Keistimewaan dan Makna Hari Ahad

Salah seorang peserta aksi demo, Nevi Anggraeni (43) mengaku sengaja menghentikan mobil gubernur.

Setelah mengetahui Gubernur akan datang ke Desa Pasar Seluma, masyarakat yang konsisten menolak tambang pasir besi langsung melakukan aksi menunggu mobil gubernur melintas.

"Kami mendapatkan informasi bapak Gubernur akan melintas. Sehingga kami sepakat melakukan aksi ," kata Nevi.

BACA JUGA:Nama Paling Populer di Dunia Versi World of Statistics, Indonesia?

BACA JUGA:Pinjam KUR BTN 2023 Untuk Modal Usaha, Catat Syarat dan Cara Pengajuannya

Selain meminta tolong kepada gubernur, para pendemo ini membawa kertas karton dan spanduk besar yang bertuliskan "Koalisi masyarakat pesisir menolak tambang pasir besi".

Pendemo lainnya, Zemi meminta kepada Gubernur Bengkulu agar tambang pasir besi dicabut izin nya.

"Kami minta tolong pak. Masa depan kami terancam. Karena saat ini tambang pasir besi sudah beroperasi. Tolong pikirkan nasib kami pak," ujar Zemi di depan Gubernur.

BACA JUGA:Menuju Indonesia Emas 2045, Ciptakan Generasi Cerdas, Kepala BKKBN: Warga Jangan Hamil Terus

BACA JUGA:Limbah Pabrik Cemari Sungai Mertam, 4 Parameter Melebihi Baku Mutu, PT BSL Diminta Lakukan Lakukan Hal Ini

Sumber: warga pasar seluma