Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Dihentikan Warga Pasar Seluma, Tolak Tambang Pasir Besi, Ini Kata Gubernur

Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Dihentikan Warga Pasar Seluma, Tolak Tambang Pasir Besi, Ini Kata Gubernur

DIHENTIKAN: warga pasar seluma yang pendemo tambang pasir besi hentikan mobil gubernur-Ahmad Fauzan-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dihentikan para pendemo tambang pasir  besi PT. Faminglevto Bhakti Abadi (FBA), di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Bengkulu kemarin, (20/6/2023).

Para pendemo meminta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membantu mereka menghentikan eksploitasi pasair besi di wilayah Desa Pasar Seluma.

BACA JUGA:Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Rabu 21 Juni 2023, Yuk Mainkan!

BACA JUGA:Astaga! Ayah dan Ibunya Stres, Remaja di Bengkulu 5 Kali Justru Digauli Paman Kandung

Peristiwa berawal saat Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam perjalanan menuju lokasi pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Desa Pasar Seluma.

Tujuan  kedatangan gubernur untuk melaksanakan titik nol pembangunan PPN.

Kedatangan Gubernur Bengkulu ini diketahui oleh para pendemo yang memang sedang menggelar aksi demonstrasi meminta agar PT FBA menghentikan eksploitasi pasir besi.

BACA JUGA:Kabar Jemaah Haji, JCH Asal Bengkulu Selatan Sehat, Sudah Selesai Tawaf Haji

BACA JUGA:Melalui Kopra dan Livin’ Bank Mandiri Genjot Kepemilikan Kendaraan Listrik

Kemudian para pendemo ini menggelar aksi di jalan yang akan dilewati oleh mobil gubernur.

Begitu mobil gubernur lewat, langsung “dihadang” rombongan pendemo yang taklain adalah masyarakat Desa Pasar Seluma.

Sekitar 15 orang warga yang selama ini menyuarakan penolakan tambang pasir besi FBA melakukan eksploitasi pasir besi di Kabupaten Seluma, langsung menghampiri mobil gubernur.

BACA JUGA:Wadimin, Lelaki Yang Akan Dilantik Menjadi Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Siap Mengabdi Untuk Rakyat

BACA JUGA:Rumah Warga Tanjung Aur Ludes Dilalap Api, Keruian Ratusan Juta

Sumber: warga pasar seluma