Mobil Dinas Gubernur Bengkulu Dihentikan Warga Pasar Seluma, Tolak Tambang Pasir Besi, Ini Kata Gubernur
DIHENTIKAN: warga pasar seluma yang pendemo tambang pasir besi hentikan mobil gubernur-Ahmad Fauzan-raselnews.com
Sementara itu Gubenur Bengkulu dari atas mobil dinasnya mengatakan bahwa selama ini informasinya pertambangan pasir nesi PT FBA sudah tidak beroperasi lagi.
"Informasi sudah tidak beroperasi," tegas Gubernur kepada masyarakat seraya mengangkat kedua tangannya.
Setelah menyampaikan keluh kesahnya kepada gubernur, warga yang sedang berdemo menyingkir dari jalan. Gubernurpun melanjutkan perjalanannya menuju lokasi titik nol pembangunan PPN.
BACA JUGA:Kampung Janda di Banjarbaru Ternyata Bernama Batuah, Kok Berubah? Ini Biang Keroknya
BACA JUGA:Info Haji Bengkulu, Satu Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia, Seperti Ini Infolengkapnya
Masyarakat di Desa Pasar Seluma sendiri saat ini menolak dengan tegas keberadaan tambang pasir besi. Penolakan ini karena mereka khawatir keberadaan tambang mengancam keberlangsungan Desa Pasar Seluma. Jika terus menerus dilakukan penambangan pasir besi.
Diketahui, selama ini memang warga Pasar Seluma getol menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran tambang pasir besi di desa mereka.
BACA JUGA:Cara Pinjam KUR BRI Rp 10 juta Agar Cepat Cair
BACA JUGA:Waspada! Udara 10 Kota di Indonesia Ini Dinyatakan Tidak Sehat, 3 Diantaranya di Jawa Barat
Belum lama ini warga menggelar aksi demo di depan gerbang lokasi pertambangan pasir besi milik PT FBA.
Bahkan warga yang menggelar aksi sempat bermalam di lokasi itu.
Sebelumnya juga pernah terjadi aksi juga, yang menyebabkan terjadi gesekan antara pendemo dari kalangan ibu ibu dengan seorang lelaki yang mengaku bekerja di PT. FBA hingga bergulir ke ranah hukum.
BACA JUGA:Menurut Ustadz Abdul Somad Amal 3 Orang Ini Tidak Dicatat oleh Malaikat
BACA JUGA:Satelit Satria – 1 Milik Indonesia Sukses Diluncurkan, Ternyata Ini Manfaatnya
Para pendemo melaporkan lelaki yang berada di gerbang PT FBA saat aksi berlangsung ke Mapolres Seluma atas tuduhan melakukan pelecehan secara verbal. (red)
Sumber: warga pasar seluma