Peluang Bisnis, Belum Banyak Pesaing di Bengkulu, Bisa Hasilkan Uang Berjibun
Arang batok kelapa-istimewa-raselnews.com
BACA JUGA:4 Klon Kopi Bengkulu yang Sudah Teruji Berbuah Lebat, Tak Perlu Lahan Luas, Hasil Berlipat Ganda
Jika memasuki pasar ekspor harga arang batok kelapa dapat mencapai USD 1.300 per ton atau setara Rp 18.590 per kilogram dengan asumsi nilai tukar Rp 14.300/USD.
Itulah salah satu peluang bisnis yang nyaris belum tersentuh di Bengkulu padahal bisa menghasilkan uang berjibun.
Bagaimana, apakah Anda tertarik dengan bisnis pembuatan arang batik kelapa ini? Jika tertarik segeralah mulai usaha anda.
BACA JUGA:MEWAH! Pengukuhan Ketua RW di Jakarta Ini Seperti Pelantikan Gubernur
BACA JUGA:FIX! Rendy Kjaernett Mengakui Tato di Punggungnya Adalah Wajah Syahnaz Sadiqah
Modal untuk memulai usaha arang batok kelapa ini tidak perlu besar. Untuk media pembakaran batok kelapa, cukup menggunakan drum bekas atau membuat bak dari semen.
Sedangkan batok kelapa sendiri bisa dicari dengan cara meminta kepada warga. Jika ada pesta atau hajatan, cukup bermodalkan karung diberikan kepada warga yang menggelar hajatan untuk tempat menampung tempurung kelapa.
BACA JUGA:Dulu Dihuni Ratusan KK, Kini Hanya Belasan! Desa Silogun Sumut Terancam Mati
BACA JUGA:Kabar Terbaru Penentuan Nasib Dua Cakades Perolehan Suara Draw di Bengkulu Selatan, Ini Jadwal Tesnya
Karena di Bengkulu batok kelapa ini masih dianggap sebagai sampah oleh masyarakat.
Cara membuat arang batok kelapa juga tidak sulit, masukkan batok kelapa ke dalam drum atau tungku pembakaran, kemudian nyalakan api dan biarkan hingga tempurung kelapa terbakar dengan tingkat kegosongan sekitar 25 persen.
Setelah itu siram arang batok kelapa tadi menggunakan air agar apinya padam. Setelah dingin tinggal dikemas atau dimasukkan ke dalam karung kemudian bisa langsung di jual.
BACA JUGA:Sebanyak 99.891 Warga Miskin Bengkulu Selatan Dibantu BPJS Kesehatan Gratis
BACA JUGA:Jabatan Sekda Provinsi Bengkulu Sepi Pelamar, Semingu Pendaftaran Baru Satu Pelamar, Ada Apa?
Arang batok kelapa semacam ini bisa dijual dengan harga Rp 6.000 perkilogram.
Jika menginginkan harga lebih mahal lagi, arang diolah menjadi briket dan diekspor ke luar negeri. (red)
Sumber: dikutip dari berbagai sumber