Kembali Ditemukan Ladang Emas di Bengkulu, Cadangannya Berlimpah, Ini Lokasinya

Kembali Ditemukan Ladang Emas di Bengkulu, Cadangannya Berlimpah, Ini Lokasinya

Aliran sungai luas yang menyimpan biji emas-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Warga di Bengkulu, Kulit Biji Kopi Jangan Lagi Dibuang, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menguntungkan, Begini Caranya

Sayangnya belum ada penelitian lebih jauh, sehingga belum diketahui dimana lokasi potensi terbesar ladang emas di bengkulu tersebut berada.

Jika dilihat dari hasil biji emas yang di dulang masyarakat, diyakini cadangan emas di bagian hulu sungai Luas cukup besar.

BACA JUGA:Punya Ladang Minyak dan Cadangan Emas Setara Freeport, Dua Daerah Ini Termiskin di Bengkulu, Ini Penyebanya

BACA JUGA:Pusing Kepala Akibat Vertigo, Daun Tanaman Obat Ini Paling Ampuh, Vertigo Ngacir

Karena masyarakat mendulang di bagian hilir saja bisa mendapatkan biji emas dalam jumlah yang tidak sedikit.

Saat ini sudah lama tidak terlihat waraga mendulang biji emas di Sungai Luas. Bukan karena tidak mendapatkan hasil, tetapi masyarakat khawatir dituduh melakukan penambangan ilegal.

BACA JUGA:Belimbing Wuluh Ternyata Tanaman Obat, Bisa Turunkan Panas Anak, Begini Cara Penggunaannya

BACA JUGA:Mahluk Misterius di Bukit Raje Mandare, Mendiami Kawasan Danau Unik, Benarkah Peliharaan Si Pahit Lidah?

Selain itu masyarakat lebih memilih menanam jagung dan padi yang hasilnya lebih menjanjikan.

Informasi tentang adanya potensipertambangan emas di sepanjang aliran sungai Luas ini sudah diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Kaur.

Pada tahun 2011 Dinas ESDM Kabupaten Kaur sudah menyatakan jika sepanjang aliran sungai Luas mengandung biji emas.

BACA JUGA:Pengajuan KUR BRI Ditolak? Berikut Penyebab dan Solusinya, Dijamin Cair

BACA JUGA:Cara dan Syarat Kredit HP di Akulaku Tanpa Uang Muka, Ternyata Mudah Kok!

Namun potensi itu belum ditindaklanjuti dengan melakukan penelitian.

Sehingga sampai saat ini titik koordinat potensi tambang emas di Kabupatn Kaur ini belum diketahui.

Sementara ladang minyak yang berada di Bukit raje Mandare juga belum dikelola.

Sejak ditemukan oleh warga Bungin Tambun II akhir tahun 2022 lalu, belum ada penelitian dilakukan di lokasi ladang minyak bukit raje mandare tersebut. (red)


Sumber: dikutip dari berbagai sumber