Diklaim Lebih Hemat, PLN Ganti Meteran Listrik di 8 Wilayah Ini dengan Smart Meter

Diklaim Lebih Hemat, PLN Ganti Meteran Listrik di 8 Wilayah Ini dengan Smart Meter

Diklaim Lebih Hemat, PLN Ganti Meteran Listrik di 8 Wilayah Ini dengan Smart Meter -istimewa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - PT PLN terus berupaya melakukan transformasi melalui inovasi guna meningkatkan layanan penyediaan tenaga listrik di Indonesia.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengimplementasikan smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI).

Alat pengukur konsumsi listrik ini dilengkapi dengan sistem komunikasi digital yang lebih mutakhir, akurat, dan berkualitas.

BACA JUGA:Sosialisasi Aplikasi New PLN Mobile, PLN Goes to School ke Ponpes Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan

Dikutip dari rilis di laman PLN, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan penerapan smart meter AMI tidak lain untuk meningkatkan kenyamanan bagi para pelanggan.

Dengan smart meter, pelanggan dapat dengan mudah memantau profil pemakaian listrik serta tagihan secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile.

"Smart meter AMI memungkinkan pelanggan untuk memantau pemakaian listrik secara langsung melalui aplikasi PLN Mobile, sehingga tidak perlu menanti tagihan akhir bulan.

BACA JUGA:Pelanggan Harus Tahu! Meteran Listrik Kini Dilengkapi Teknologi Canggih, Ternyata Ini Tujuan PLN

Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mengelola konsumsi energi dan tagihan listrik sesuai kebutuhan. Semua menjadi lebih praktis karena dapat diakses melalui mobile," ungkap Darmawan.

Penggunaan smart meter juga membuat opsi layanan menjadi lebih fleksibel. Di mana pelanggan dapat memilih antara layanan pascabayar atau prabayar.

Selain itu, sistem ini memungkinkan PLN untuk lebih cepat mengatasi gangguan pasokan listrik karena dapat mendeteksi masalah secara real-time.

BACA JUGA:Egrek Sawit Tersentuh Kabel Listrik PLN, Warga Seluma Meninggal Dunia

"Oleh karena itu, kami akan meluncurkan program perbaruan meter kWh yang ada di rumah pelanggan menjadi smart meter AMI. Program ini disediakan tanpa biaya tambahan bagi pelanggan," tambah Darmawan.

Dengan adopsi smart meter AMI, proses pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual oleh petugas dapat dilakukan secara digital, meningkatkan akurasi dan menjaga privasi pelanggan.

"Penerapan smart meter AMI ini membawa banyak keuntungan. Data meter dapat dibaca secara real-time dan dari jarak jauh, sehingga tidak diperlukan kunjungan langsung ke lokasi. Ini juga membantu menjaga privasi pelanggan," terang Darmawan.

BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma: Kinerja PLN Tais Sangat Buruk, Tunda Dulu Bayar Listrik!

Petugas hanya akan datang ke rumah pelanggan untuk pemeliharaan atau pemeriksaan fisik jika terdapat data anomali atau gangguan pada sistem komunikasi dan smart meter.

Pada akhir tahun 2023, program ini dijadwalkan akan diluncurkan secara bertahap kepada 1.217.256 pelanggan di 8 daerah. Seperti Sidoarjo (Jawa Timur), Magelang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Banten, Bali, Medan, dan Makassar, dimulai sejak Juni 2023.

PLN telah memulai penelitian dan uji coba penggunaan smart meter AMI di beberapa lokasi. Hingga saat ini, jumlah pelanggan yang telah menggunakan smart meter AMI mencapai 103.615 pelanggan.

BACA JUGA:Mainkan! Ada Saldo DANA Gratis Rp 150.000 dari Super Pineapple, Simak Cara Mainnya

Darmawan menjelaskan bahwa sejumlah negara yang telah menerapkan smart meter telah membuktikan kemampuannya dalam menghemat penggunaan energi dan mengurangi biaya operasional untuk pembacaan meter langsung.

Contohnya, di Austria, penerapan AMI berhasil menghemat energi hingga 55% dan biaya operasional hingga 19%.

Begitu juga di Belanda, dengan penghematan energi sekitar 15% dan penurunan biaya operasional hingga 15%.

Sumber: