Pembelian Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Pembelian Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi

Pembelian Pertalite Dibatasi, Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi-rezan oktowesa-raselnews.com

JAKARTA, RASELNEWS.COM - Pemerintah berencana membatasi pembelian Pertalite dan mengubah status Pertamax dari bahan bakar minyak (BBM) non subsidi menjadi subsidi.

Wacana ini menguap setelah adanya pertimbangan khusus dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pemberian subsidi untuk jenis BBM Pertamax.

Sejauh ini, Pertamax telah terbukti memiliki kandungan oktan dengan nilai RON 92 yang menghasilkan emisi yang rendah.

BACA JUGA:Seleksi PPPK 2023 di Bengkulu, Pendaftaran Dimulai 16 September, Ini Kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu

Berbeda dengan jenis BBM Pertalite yang memiliki RON 90.

Berdasarkan hal ini, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk mendorong penggunaan BBM Pertamax dengan lebih intensif.

Kapan wacana ini akan diterapkan? Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan kebijakan subsidi untuk Pertamax masih dalam tahap pembahasan.

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Kaur Kurang Diminati, Waktu Tinggal 5 Hari, Realisasi Masih Rend

"Dalam tahap pembahasan," ujar Dadan. Menurut Dadan, semakin tinggi nilai oktan atau Research Octane Number (RON) pada BBM, semakin sedikit pula emisi yang dihasilkannya saat terbakar.

"Dari sisi teknis, semakin tinggi nilai oktan dari BBM, proses pembakarannya akan semakin efisien. Dengan pembakaran yang lebih efisien, jumlah emisi yang dihasilkan menjadi lebih sedikit.

BACA JUGA:Ratusan Mama Muda di Bengkulu Selatan Gugat Cerai Suami, 4 Diantaranya ASN, Tenyata Ini Penyebabnya

Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan apakah ada upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan angka oktan dalam bahan bakar," jelasnya.

Sementara itu pengamat ekonomi energi dari Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya, menegaskan pemberian subsidi untuk BBM jenis Pertamax (dengan RON 92) memerlukan perhitungan yang matang.

BACA JUGA:Tes CPNS dan PPPK 2023 di Bengkulu, Kuota Sudah Diterima, Kabupaten Bengkulu Selatan?

Sebab kata Berly, ia belum melakukan perhitungan mendalam terkait implikasi ekonomi dari subsidi ini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga belum membagikan informasi lebih lanjut mengenai apakah pemberian subsidi untuk Pertamax akan berdampak pada status Pertalite sebagai BBM subsidi atau tidak. (red)

Sumber: