Kuota BBM Jenis Pertalite di Bengkulu Tahun 2025 Berkurang! Alasan Pertamina Bikin Heran

Kuota BBM Jenis Pertalite di Bengkulu Tahun 2025 Berkurang! Alasan Pertamina Bikin Heran

Antrean panjang kendaraan saat mengisi BBM di SPBU Bengkulu Selatan-sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Penurunan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite di Provinsi BENGKULU untuk tahun 2025 menjadi sorotan.

Kuota tersebut dikurangi dibandingkan tahun 2024 dengan alasan bahwa kuota sebelumnya tidak terserap maksimal.

BACA JUGA:Antrean di SPBU Kerap Mengular, Pertamina Klaim Konsumsi BBM Bersubsidi di Bengkulu di Tahun 2024 Menurun

Namun, situasi di lapangan menunjukkan hal berbeda. Antrean panjang kendaraan yang mengisi Pertalite terlihat hampir setiap hari di sejumlah SPBU di Bengkulu.

Bahkan, beberapa SPBU sempat kehabisan stok Pertalite akibat keterlambatan pendistribusian dari Pertamina, yang disebabkan oleh pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.

BACA JUGA:Kuota BBM Pertalite dan Bio Solar Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu 2025! Cukupkah?

Selama ini, pasokan BBM ke Bengkulu sering kali didatangkan melalui jalur darat dari Lampung dan Sumatera Selatan, sehingga memperlambat ketersediaan di SPBU. Kondisi ini memperlambat penyerapan kuota BBM, bukan karena kebutuhan masyarakat berkurang.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana menyebut, penyerapan kuota BBM tahun 2024 tidak maksimal menurut Pertamina.

BACA JUGA:Segera Diumumkan! Pencairan Bansos BLT BBM 2025, Cek Kriteria Penerimanya

Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kendala distribusi, bukan penurunan konsumsi masyarakat.

“Penyaluran BBM sempat terhambat akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai dan kerusakan pada pipa Pertamina. Akibatnya, distribusi dilakukan melalui jalur darat,” ujar Donni.

BACA JUGA:Menteri ESDM: Harga BBM Tetap Stabil Meski PPN Naik ke 12 Persen

Meski demikian, Donni berharap kuota BBM bersubsidi untuk 2025 dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Jika terjadi kekurangan pada September, pihaknya akan mengusulkan penambahan kuota.

“Tahun ini, kuota Biosolar sebesar 109.188 kilo liter (KL) dan Pertalite sebanyak 253.357 KL. Tahun 2024 lalu, kuota Pertalite mencapai 267.716 KL,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pembelian BBM di SPBU di Bengkulu Selatan Diperketat, Kendaraan Jenis Ini Dilarang 'Minum' BBM Bersubsidi

Harapan besar disematkan agar kuota 2025 mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu tanpa hambatan distribusi seperti tahun sebelumnya. (**)

Sumber: