Bukan Skincare, Cantik Sejati Wanita di Suku Ini Melalui Cara Ekstrem, Berani Coba?

Bukan Skincare, Cantik Sejati Wanita di Suku Ini Melalui Cara Ekstrem, Berani Coba?

Bukan Skincare, Cantik Sejati Wanita di Suku Ini Melalui Cara Ekstrem, Berani Coba?-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Jika pada umumnya wanita cantik dinilai pada kulit putih halus dan bersih buah dari produk skincare, namun berbeda jauh di suku berikut ini.

Wanita cantik di suku Dinka, Sudan memiliki tradisi sangat ekstrem untuk menjadikan seseorang wanita menjadi lebih cantik. 

Sebab menurut tradisi Suku Dinka, kecantikan sejati bagi wanita yang memiliki tanda sayatan pada tubuhnya, terutama di wajah.

BACA JUGA:Lima Suku yang Mendiami Pulau Enggano, Surga Terpencil di Bengkulu, Berikut Sejarah dan Perkembangan Enggano

Di Suku Dinka, kebanyakan orang melihat bekas luka sayatan sebagai sesuatu yang mempengaruhi kecantikan mereka.

Bukannya menolak, wanita-wanita Suku Dinka justru merasa bangga dan menganggapnya sebagai ukuran kecantikan yang sejati.

Tradisi dalam suku Dinka mencakup memberikan tanda sayatan pada wajah anggota mereka.

Namun, ini bukanlah tindakan sembarangan. Tanda sayatan ini diberikan oleh seorang dukun yang telah dikenal dan diakui oleh suku.

BACA JUGA:Fakta Unik Suku Fulani: Istri Orang Bisa Dicuri, Mata dan Gigi Jadi Standar Ketampanan

Karena tindakan ini terkait dengan tradisi budaya, tanda sayatan tersebut harus memiliki makna yang mendalam dan tidak boleh dilakukan sembarangan.

Bahkan alat yang digunakan untuk melakukan sayatan ini haruslah pisau yang telah dipanaskan dengan baik. Berani Coba?

Pastinya bayangan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang harus dihadapi oleh mereka yang sedang menjalani proses ini.

BACA JUGA:Makanan Suku Nenets, Penduduk Arktik Rusia Bikin Perut Mual, Apalagi Minumannya

Para wanita harus menahan rasa panas pisau selama proses berlangsung. Jangankan menolak, berteriak saja dilarang.Apalagi menangis. 

Mereka harus menahannya. Jika menangis atau berteriak mereka akan dibuat malu.Bukan hanya wanita tersebut, namun keluarganya akan dibuat malu.

Karena itulah, selama proses esktrem tersebut berlangsung, jarang terlihat air mata mengalir selama prosesi ini dilaksanakan.

Sumber: