Kemarau Disertai El Nino Mencekik, Tiga Sektor Ini Terdampak Langsung, Kerawanan Pangan Mengancam

Kemarau Disertai El Nino Mencekik, Tiga Sektor Ini Terdampak Langsung, Kerawanan Pangan Mengancam

Tanaman padi petani tidak produksi maksimal akibat kemarau, ini salah satu pemicu terjadinya musim paceklik di Bengkulu-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM – Musim kemarau disertai fenomena el nino mulai mencekik. Dampaknya mulai dirasakan masyarakat secara luas.

Musim kemarau disertai fenomena el nino ini berdampak langsung terhadap tiga sektor. Yakni sektor pertanian, perkebunan dan perekonomian.

BACA JUGA:Tak Ada Indonesia, Berikut 5 Negara Paling Dekat dengan Tuhan

BACA JUGA:Tahapan Pemilu 2024 Di Bengkulu, 606 TPS Berada Di Wilayah Blank Spot, 291 TPS di Daerah Sulit

Kondisi kemarau disertai el nino ini dapat menyebabkan kerawanan pangan nasional.

Musim kemarau yang terjadi saat ini menyebabkan sebagian besar lahan pertanian khususnya sawah masyarakat kekeringan.

Kondisi ini diperparah lagi dengan meningkatnya suhu permukaan air laut yang disebut fenomena el nono.

BACA JUGA:Dihadapan Pejabat Bengkulu Selatan Tim KPK Berbicara Soal Korupsi, Pelajar Juga Dimotivasi Agar Berintegritas

BACA JUGA:LENGKAP! Formasi, Dokumen, Cara dan Jadwal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

Akibat fenomena el nino ini suhu udara yang kering akibat kemarau menjadi semakin kering.

Masyarakat tidak bisa menanam padi karena lahannya kering. Petani yang sudah terlanjur menanam padi, hasilnya juga tidakakan maksimal.

Bahkan ada beberapa daerah yang terancam gagal panen.

BACA JUGA:Terungkap! 3 Fakta Baru Perkelahian Maut Merenggut 3 Nyawa di Bengkulu Selatan, Hasil Visum Mengejutkan

BACA JUGA:Bukan Skincare, Cantik Sejati Wanita di Suku Ini Melalui Cara Ekstrem, Berani Coba?

Air merupakan unsur paling penting bagi tanaman, tanaman padi yang tidak mendapatkan pasokan air normal, maka hasil yang akan didapatkan tidak maksimal.

Jika panen padi petani tidak normal, maka stok pangan nasional akan berkurang. Kondisi ini tentunya mengancam kerawanan pangan nasional.

BACA JUGA:TERBARU! 4 Kementerian dan Instansi Resmi Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2023, No 1 Paling Banyak

BACA JUGA:KPK Kunjungi Seluma, Masyarakat Hingga Pejabat Diberi Wejangan, Korupsi Harus Diberantas!

Selain sektor pertanian, sektor perkebunan juga terdampak oleh musim kemarau yang disertai el nino.

Musim kemarau ini menyebabkan tanaman perkebunan kesulitan mendapatkan unsur hara. Sehingga tanaman seperti kelapa sawit, kopi, kakao dan berbagai tanaman perkebunan lainnya sulit untuk berbunga.

Kalaupun ada yang berbunga, maka bunganya akan gagal menjadi buah karena kering dan gugur.

BACA JUGA: Naudzubillah! Ciri-ciri Nyata Wanita Pengikut Dajjal, Kepala Seperti Punuk Unta, Berpakaian Tapi....

BACA JUGA:Dianggap Perilaku Negatif, 6 Situasi Ini Mengharuskan Kamu Egois

Kemarau dan el nino juga berdampak pada sektor ekonomi. Sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani dan pekebun.

Karena hasil pertanian dan perkebunan tidak maksimal akibat kemarau dan el nino, penghasilan petani anjlok.

Harga kebutuhan pokok di pasaran berpotensi naik, hal ini dapat menyebabkan kondisi perekonomian nasional goyah akibat terjadinya inflasi.

BACA JUGA:Peluang Bisnis Di Bengkulu, Modal Receh Untung Gede, Bisa Beli Mobil Fortuner, Ini Jenis Usahanya

BACA JUGA:Penipu Online Tak Bisa Berkutik, Kirim File APK Lewat Whatsapp Tak Perlu Cemas, Kepala OJK: Ini Solusinya

Saat ini saja, harga beras di pasaran sudah mencapai Rp38 ribu perkulak (3 kilogram).

Sementara musim kemarau dan el nino ini diprediksi masih akan berlangsung lama.

Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika puncak musim kemarau diserta elnino akan terjadi bulan Agustus hingga September. (red)

Sumber: dikutip dari berbagai sumber