Penipu Online Tak Bisa Berkutik, Kirim File APK Lewat Whatsapp Tak Perlu Cemas, Kepala OJK: Ini Solusinya
Ilustrasi Penipuan online dengan modus kirim APK-istimewa-raselnews.com
BENGKULU, RASELNEWS.COM - Di era digital saat ini berbagai modus penipuan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi kian marak.
Belakangan ini marak aksi penipuan dengan modus mengirimkan pesan via SMS dan whatapps.
Salah satnya adalah mouds penipuan online mengirimkan file melalui format Andorid Package Kit (APK).
BACA JUGA:Seleksi CASN 2023! Pilih CPNS atau PPPK? Intip Perbedaan dan Besaran Gaji di Sini
BACA JUGA:Kirab Pemilu 2024 di Bengkulu Selatan Digelar 30 Agustus 2023, Diawali Serah Terima dari Seluma
Biasanya pesan ini dikirim via whatsapp. Modus penipuan ini pernah memakan korban di Bengkulu yakni warga Kabupaten Rejang Lebong.
Modusnya pelaku berpura - pura sebagai kurir yang ingin mengantarkan pesanan barang, kemudian pelaku mengirimkan pesan APK kepada calon korbannya.
BACA JUGA:Kemarau Berbarengan El Nino Tak Selalu Berdampak, Ada Sisi Positifnya, Ini Penjelasan Ahli
BACA JUGA:MenPAN-RB Sebut Tenaga Honorer Ini Tak Bisa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Maaf Ya!
Moduslainnya pelaku mengirimkan format APK undangan perkawinan. Jika calon korban mengklik atau membuka pesan yang dikirim, maka pelaku bisa masuk ke akun korban dan dapat mengakses data yang tersimpan di dalam handphon korban.
Bahkan pelaku bisa menguras isi rekening korban.
BACA JUGA:Formasi CPNS dan PPPK Kemenag 2023: Syarat, Dokumen, dan Jadwal Pendaftaran di Sini
BACA JUGA:Formasi PPPK 2023 di Daerah 493.634, Ada yang Kecewa!
Untuk mengantisipasi penipuan dengan modus mengirimkan APK visa SMS atau pesan whatsapp ini, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Tito Adji memberikan tips agar masyarakat tidak menjadi korban.
Salah satu tipsnya tidak mengklik file APK yang dikirimkan orang yang tidak dikenal tersebut.
BACA JUGA:Wahai Honorer, Simak Pernyataan MenPAN-RB, Jangan Khawatir Lagi Ya!
"Jadi kalau ada file - file yang dikirim orang tidak dikenal, jangan dibuka. Yang sudah dikenal juag harus diklarifikasi dulu itu file apa agar jelas," kata Tito, Minggu (27/8).
Dikatakan Tito, jika seseorang sudah terlanjur mengklik pesan berisikan APK itu, maka segera reset atau instal ulang hanphone.
BACA JUGA:10 Website Penyedia Lowongan Kerja Terbaik 2023, Digaji Dollar
BACA JUGA:Tramadol Masuk Kategori Obat Keras, BPOM Ingat Bahaya Kecanduan
Hal ini untuk menghindari pelaku membaca data yang ada di dalam handphone tersebut.
Selain itu, korban harus segera melapor ke bank terdekat.
"Biasanya kalau di klik saldo di buku tabungan yang bersangkutan berkurang. Makanya segera lapor ke pihak perbankan," ujar Tito.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Stroke Ringan! Ini Ancamannya
Tito menyebut telah meminta kepada pihak perbanak agar segera menindaklanjuti jika ada korban penipuan via APK. Karena dalam memprosesnya membutuhakn waktu yang cepat.
"Jika ada akun yang dihack atau disalahgunakan mohon langsung direspon," demikian Tito. (red)
Sumber: kepala ojk bengkulu
- Share:
