Petani Sawit Mendapat Angin Segar, Pemerintah Tetapkan Harga TBS Rp2.276 Perkilogram

Perhitungan penetapan harga TBS sawit dihitung dari indeks hasil penjualan rata-rata minyak mentah atau crude palm oil (CPO) sawit ditambah hasil penjualan rata-rata cangkang berdasarkan invoice yang disampaikan perusahaan kelapa sawit.

BACA JUGA:Pinjaman Non KUR BRI Tanpa Jaminan Cicilan Rp 100 ribuan, Berikut Syaratnya

BACA JUGA:Budget Terbatas Tapi Mau Pakai 'Moge'? Yamaha SXR 155 Hadir Dengan Varian Warna Baru, Bikin Kamu Makin Macho

"Penetapan harga TBS ini dari invoice yang diserahkan perusahaan. Kita berharap semakin banyak perusahaan yang menyampaikan invoicenya," kata Bigman.

Disampaikan Bigman, Pemkab/Pemkot diharapkan dapat melakukan pemantauan terhadap penerapan harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di wilayah masing-masing.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tumpahan Oli Di Jalan Sebabkan Pengendara Motor Berjatuhan

BACA JUGA:Hutan Kampung Enggros Papua, Hutan Khusus Kaum Perempuan, Ini Alasannya

Pemantauan ini dilakukan guna memastikan PKS mematuhi penetapan harga tersebut.

"Karena harga TBS ini berkaitan dengan kesejahteraan petani sawit. Jadi wajib dipatuhi," tegas Bigman.

Sementara itu, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pembelian TBS kelapa sawit Bulan Oktober sebesar Rp2.276 perkilogram, namun kenyataannya harga pembelian TBS sawit di Bengkulu Selatan masih dibawah Rp.2000.

BACA JUGA:Cerita Unik Burung Kedasih, Pemalas dan Diyakini Memiliki Ajian Pemikat, Hasilkan Minyak Sekuntit

BACA JUGA:Big Skutik Matic Bergaya Adventure 400 Cc Hadir Ditanah Air, Desain Lebih Keren Mesin Lebih Gahar

Pabrik kelapa sawit milik PT SBS di Bengkulu Selatan masih membeli TBS dengan harga Rp1920 perkilogram.

Sementara jika dijual kepada pengepul, selisih harga mencapai Rp200 atau sekitar Rp1720 perkilogram

Manager PT. SBS Ahmad Simare-Mare melalui KTU Softjan Tjiawi mengungkapkan, harga TBS sangat dipengaruhi harga CPO di pasar internasional.

Sumber: tim satgas penetapan harga tbs sawit bengkulu