Belajar dari Zimbabwe, Negara Terdampak Inflasi Paling Parah, Uang 100 Miliar Dolar Cuma Bisa Beli 3 Telur

Belajar dari Zimbabwe, Negara Terdampak Inflasi Paling Parah, Uang 100 Miliar Dolar Cuma Bisa Beli 3 Telur

Belajar dari Zimbabwe, Negara Terdampak Inflasi Paling Parah, Uang 100 Miliar Dolar Cuma Bisa 3 Beli Telur-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COMInflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Inflasi pernah dirasakan Zimbabwe, negara berbatasan dengan boswana mozambi Afrika Selatan Zambia dan Namibia.

Inflasi terjadi karena beredarnya sejumlah uang yang terjadi dalam suatu masyarakat.Di mana, mata uang mengalami kemerosotan.

BACA JUGA:Fakta Unik Negara Oman, Tetangga Uni Emirat Arab, Negara Kaya Raya Namun Berpura Pura Miskin

Dengan kata lain inflasi adalah menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor.

Dampak inflasi sudah pernah terjadi Zimbabwe. Negara yang terkurung oleh daratan dan terletak di bagian selatan Benua Afrika, menjadi negara terdampak inflasi pada tahun 2008.

Untuk memerangi inflasi, Zimbabwe meninggalkan mata uangnya sendiri yaitu dolar Zimbabwe dan mulai menggunakan mata uang lain seperti dolar Amerika, Ran Afrika Selatan Euro dan Boswana.

Tidak cukup sampai di situ, tahun 2015 Yen Jepang, dollar Australia, dan Rupee India juga menjadi alat pembayaran yang sah di Zimbabwe.

BACA JUGA:Enam Negara Terancam Krisis Penduduk, Angka Kelahiran Sangat Rendah, Ini Nama Negaranya

Namun pada tahun 2018 pemerintah Zimbabwe mengembalikan dolar Zimbabwe sebagai mata uang lokal.

Pada tahun 2008 hingga 2009 tingginya angka inflasi membuat Zimbabwe terjatuh dalam pengalaman ekonomi yang tidak akan pernah dilupakan oleh dunia.

Tingginya inflasi dan buruknya krisis ekonomi membuat mata uangnya tidak berharga. Hal ini terjadi karena Bank Sentral Zimbabwe terus mencetak uang untuk menutup defisit anggaran.

Akibatnya 35 quadralion dollar Zimbabwe atau dibaca 35.000 triliun dolar Zimbabwe hanya setara dengan 1 dolar Amerika.

BACA JUGA:Nyaris Tak Ada Gelandangan, 10 Negara Ini Meberikan Gaji Pada Pengangguran, Besaran Gajinya Lumanyan

Dengan mata uang yang hampir tidak bernilai, uang 100 miliar dolar Zimbabwe hanya cukup untuk membeli 3 butir telur.

Tidak berharganya mata uang Dolar Zimbabwe juga memaksa Bank Sentral setempat untuk mencetak uang dengan pecahan yang sangat besar.

Pada tahun 2009, Bank Sentral Zimbabwe pernah mencetak uang kertas dengan pecahan 100 triliun dolar. Hanya saja angka tersebut tidak cukup untuk digunakan sebagai ongkos naik bus umum dalam satu minggu.

Menariknya, karena nilai tukar yang sangat rendah itulah membuat masyarakat di Zimbabwe menjadikan uang tersebut sebagai oleh-oleh yang dijual kepada wisatawan.

BACA JUGA:Sejarah Depok Jawa Barat: Dibeli Penjajah Rp 2,4 Juta Lalu Dijadikan Negara, Berikut Nama Presidennya

Merosotnya perekonomian Zimbabwe bermula dari kebijakan presidennya yaitu Robert Mugabe, yang mengeluarkan kebijakan yang radikal mengenai distribusi lahan pada akhir 1990-an dan awal tahun 2000-an.

Pada akhirnya negara ini mengalami kekurangan bahan pokok yang kronis. Sementara di sisi lain Bank Sentral Zimbabwe terus mencetak uang guna membiayai defisit anggaran.

Sumber: