Indonesia Pernah Surplus Pangan, Bantu Korban Kelaparan di Afrika 100 Ribu Ton Gabah, Bukti Pertanian Indonesi

Indonesia Pernah Surplus Pangan, Bantu Korban Kelaparan di Afrika 100 Ribu Ton Gabah, Bukti Pertanian Indonesi

Cadangan beras Indonesia-istimewa-raselnews.com

BACA JUGA:Perjuangan Warga Gunung Tiga Mencari Simber Air Bersih, Sudah 4 Sumur Digali, Ya Allah Kapan Hujan Turun

BACA JUGA:Alhamdulillah, Pengerjaan Fisik TMMD di Bengkulu Selatan Sudah 100 Persen

Berdasarkan data BPS, tahun 2005 jumlah impor beras indonesia turun, hanya 190 ribu ton. Namun pada tahun 2006 impor beras kembali naik menjadi 438 ribu ton.

Tahun 2007 impor beras besar besaran terjadi. Pemerintah mendatangkan beras dari luar negeri mencapai 1,4 juta ton.

Tahun 2009 impor beras Indonesia kembali turun dibawah angka 260 ribu ton.

Belakangan ini Indonesia selalu mengimpor beras dari luar negeri. Banyak faktor yang menyebabkan Indonesia yang pernah berjaya di sektor pangan dunia menjadi negara pengimpor beras.

BACA JUGA:Kasus Korupsi BPBD Seluma: Polda Bengkulu Tetapkan Kepala, Kabid, dan Rekanan Tsk, Total 12 Orang

BACA JUGA:Mau Punya Wajah Glowing Seperti Gadis Korea, Ini 5 Rahasianya

Faktor pertama beras merupakan bahan makanan pokok hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Faktor kedua menyempitnya lahan pertanian di Indonesia karena pesatnya pembangunan infrastruktur dan maraknya alih fungsi lahan.

Kemudian meningkatnya biaya produksi pertanian seperti harga pupuk mahal, pupuk subsidi sulit didapatkan sehingga petani kesulitan mengelolah lahan secara maksimal. (red)

Sumber: dikutip dari berbagai sumber