Mengenal Cucuk Lampah, Prosesi Penolak Bala di Pernikahan Adat Jawa

Mengenal Cucuk Lampah, Prosesi Penolak Bala di Pernikahan Adat Jawa

Mengenal Cucuk Lampah, Prosesi Penolak Bala di Pernikahan Adat Jawa-istimewa-raselnews.com

RASELNEWS.COM - Cucuk lampah adalah salah satu upacara klasik dalam pernikahan adat Jawa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi turun-temurun.

Dalam bahasa Jawa, "cucuk" berarti pemimpin, sementara "lampah" bermakna berjalan. Jadi, cucuk lampah secara harfiah mengacu pada pemimpin dari pasukan terdepan.

Ritual ini dilakukan ketika pasangan pengantin beserta kedua belah pihak keluarga memasuki area resepsi dan berjalan bersama menuju pelaminan.

BACA JUGA:Kasus Selingkuh! Indonesia Tempati Posisi Negara Kedua di Asia, Terbanyak Wanita

Seorang penari cucuk lampah memimpin rombongan dengan gerakan halus yang diiringi oleh iring-iringan kirab.

Prosesi cucuk lampah dilakukan oleh seorang laki-laki yang berada di barisan terdepan. Di belakangnya, ada dua orang gadis kecil patah sakembaran, disusul oleh pagar ayu dan pagar bagus yang terdiri dari 4 hingga 8 orang remaja, kemudian pasangan pengantin, orang tua kedua mempelai, dan yang terakhir adalah barisan sanak saudara.

BACA JUGA:Menurut Studi, Pria Lajang Lebih Bau Dibanding Pria Sudah Menikah, Simak Alasannya

Ditemani oleh musik gending Jawa, penari cucuk lampah menampilkan tarian penuh makna yang memimpin rombongan menuju pelaminan.

Saat pasangan pengantin dan kedua belah pihak orang tua duduk di tempat mereka, penari cucuk lampah memberikan penghormatan kepada mereka, menandakan bahwa kedua mempelai adalah raja dan ratu pada hari itu.

Penari cucuk lampah biasanya mengenakan tata rias putra halus yang mencerminkan wibawa seorang pria.

BACA JUGA:Selain Pemalas, Berikut 14 Sifat Suami yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam

Sementara itu, busananya terdiri dari beskap dengan kain jarik hingga ke betis. Aksesori lain yang melengkapi busana termasuk blankon, stagen cinde, sabuk timang, kalung ulur, keris, dan selop Jawa.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, tarian cucuk lampah memiliki simbolisme sebagai penolak bala yang bertujuan mengusir energi negatif, terutama roh jahat yang bisa mengganggu kelancaran rangkaian resepsi.

BACA JUGA:Pernikahan Aneh dan Unik di Dunia, Termasuk di Indonesia, Nomor 1 Ada Peran Kepala Desa

Seorang pembawa acara juga menyampaikan doa dan harapan agar seluruh acara berjalan lancar, yang biasanya disampaikan dalam bentuk nyondro atau dalam bahasa Jawa. (red)

Sumber: