Puluhan Pertashop di Bengkulu Selatan Tutup, Wabup: Harusnya Berkontribusi Dalam Menyalurkan BBM Satu Harga

Kondisi pertashop yang kini tidak terurus dinilai Wabup sebagai ketidakkonsistenan pengelola dalam mendukung upaya pemerintah pusat yakni pendistribusian BBM satu harga.

BACA JUGA:Semangka Densuke: Buah Hitam Asal Jepang Seharga Mobil, Mau Coba?

BACA JUGA:Honda CB150R The Streetster 2024 Berbodi Siluet Bulat Khas Motor Retro Dirilis

"Saya amati memang pertashop ini sudah banyak yang tutup. Kondisinya bisa dibilang mati suri, bahkan tidak sedikit pertashop yang sudah dikelilingi ilalang. Ini harusnya tidak boleh terjadi, karena izin pendirian pertashop tentu untuk melaksanakan program BBM satu harga," ujarnya.

Ditambahkan Wabup, dari puluhan pertashop yang terbentuk sejak 2020 di Bengkulu Selatan. Hanya tersisa beberapa titik yang masih aktif.

BACA JUGA:Honda Rilis Motor Irit BBM, 1 Liter 64 KM, Harga Cuma 14 Juta

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Minibus Terbalik Dekat Polres Seluma, Pengemudi Dilarikan ke Rumah Sakit

Diantaranya di kawasan Padang Panjang  Perumnas Pagar Dewa, di Desa Nanjungan kecamatan Pino Raya dan di Kecamatan Bunga Mas.

"Kalau yang lain sudah tutup semua, petugas cornya juga tidak ada lagi," tambah Wabup.

Saking kesal dengan kondisi pertashop banyak tutup, Wabup sempat membandingkan pengelolaan pertashop dengan wilayah kabupaten tetangga.

BACA JUGA:Fakta Unik Pala: Buah Pencipta Rasa Masakan yang Juga Berguna Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Kutu Beras Bikin Resah, Untung Ada 4 Benda Ini, No 3 Tak Disangka-sangka

Katakanlah Kabupaten Kaur dan Kabupaten Lahat, pertashop sangat efektif dalam menunjang distribusi BBM serta meningkatkan daya beli BBM non subsidi.

"Kalau pertashop terus jalan, saya yakin minat masyarakat beli pertamax pasti meningkat. Logikanya, daripada beli eceran pertalite Rp12 ribu, mending beli pertamax yang ronnya bagus," kata Wabup.

BACA JUGA:Anda Pecinta Kopi Sachet? Stop Mulai Sekarang, Ini 6 Risikonya Bagi Kesehatan

Sumber: wakil bupati bengkulu selatan