Armada Damkar Kurang, DPRD Kaur 'Curhat' ke Mendagri! Hasilnya? Alhamdulillah

Armada Damkar Kurang, DPRD Kaur 'Curhat' ke Mendagri! Hasilnya? Alhamdulillah

Petugas Damkar saat memadamkan api yang membakar lahan warga-istimewa-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Terbatasnya mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Kaur menjadi perhatian serius DPRD Kaur.

Baru-baru ini, DPRD Kaur telah melakukan kunjungan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk membahas masalah tersebut. Hasilnya, pada tahun 2026 mendatang, Kaur akan menerima bantuan dua unit mobil Damkar.

BACA JUGA:Siswi SMP di Kaur Diperkosa Pacar di Pantai Pengubayan, Penyidik Temukan Fakta Mengejutkan

"Kami sudah berkoordinasi dengan Mendagri, dan mereka merespons dengan baik. Pada tahun 2026 nanti, mereka siap membantu dua unit Damkar. Sebelumnya, kami mengusulkan empat unit, dan harapan kami usulan ini dapat terpenuhi," ujar Wakil Ketua I DPRD Kaur, Hardian Sapta Nugraha, SH.

Dalam kunjungan tersebut, DPRD Kaur bersama beberapa anggotanya membahas kekurangan armada Damkar yang terjadi di Kaur.

BACA JUGA:Puluhan Sapi dan Kerbau di Kaur Mati Mendadak, Ini Diduga Biang Keladinya

Saat ini, Pemkab Kaur belum mampu menganggarkan pembelian mobil Damkar karena keterbatasan dana. Oleh karena itu, melalui pertemuan dengan Mendagri, salah satu deputi menyatakan kesediaannya untuk membantu Kaur.

"Kami dijanjikan dua unit. Namun, mengingat jumlah kecamatan di Kaur cukup banyak, kami berharap bisa mendapatkan lebih," tambahnya.

Sebagai Ketua Partai Gerindra Kaur, Hardian juga berharap kebutuhan Damkar bisa menjadi perhatian bersama pada tahun 2026 mendatang.

BACA JUGA:Tiga Wilayah Ini Jadi Fokus Penertiban Satpol PP Kaur

Ia menyarankan agar pengadaan Damkar juga dianggarkan melalui APBD, setidaknya satu unit, agar dapat membantu dalam penanganan kebakaran di Kaur.

"Keterbatasan peralatan menjadi salah satu faktor lambannya petugas dalam menangani kebakaran. Jika jumlah Damkar bertambah, maka pos pemadam kebakaran bisa diperbanyak, sehingga respon terhadap kebakaran bisa lebih cepat," tegas Hardian. (**)

Sumber: