Penjualan Motor Listrik Lesu, Padahal Pemerintah Sudah Gelontorkan Subsidi Rp 7 T Lebih
Pemerintah Menyiapkan Subsidi Motor Listrik Sebesar 7,3 T-Istimewa-Tangkapan Layar Youtube Bisnis.Com
RASELNEWS.COM - Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 455 juta USD atau sekitar Rp7,3 triliun, untuk program subsidi sepeda motor listrik.
Anggaran ini dialokasikan dari tahun 2023 hingga 2030 dengan target mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik.
BACA JUGA:Cina Hebohkan Pasar Otomotif Eropa, Hadirkan Mobil Listrik Canggih Harga Murah
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menyebut pemberian subsidi ini bertujuan untuk mengurangi disparitas harga antara kendaraan listrik dan kendaraan konvensional, khususnya sepeda motor listrik.
Indonesia menyiapkan dana 455 juta USD untuk mensubsidi penjualan sepeda motor listrik, yang mencakup 800.000 unit motor listrik dan konversi 200.000 unit motor bensin.
BACA JUGA:EV Tercanggih Wuling, Mobil Listrik Gen-Z yang Laku Keras di Indonesia
Selain itu, pemerintah berencana untuk menambah infrastruktur penunjang kendaraan listrik seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang ditargetkan mencapai 32.000 unit pada tahun 2030.
Sayangnya, program subsidi ini masih belum mampu menarik minat masyarakat. Hal ini terlihat dengan masih sepinya penjualan motor listrik di tanah air.
BACA JUGA:Mobil Listrik Baru Cina Senilai Rp400 Juta Bikin Heboh, Desain Diklaim Mengalahkan Tesla
Hal ini terlihat dari jumlah kuota dan realisasi penyaluran subsidi yang masih jauh dari harapan.
Pada program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta pada tahun 2023, dari kuota subsidi pemerintah sebanyak 600.000 unit kendaraan, hanya 11.532 unit yang tersalurkan.
Berdasarkan pengecekan melalui situs sisapira.id, sisa kuota tahun 2024 masih tersisa 570.487 unit, dengan jumlah kendaraan tersalurkan baru mencapai 15.109 unit.
BACA JUGA:Toyota Hadirkan Mobil Listrik dengan Ruang Interior Luas dan Desain Modern
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia, Muldoko, mengungkapkan bahwa subsidi dari pemerintah masih belum mampu meningkatkan minat masyarakat terhadap motor listrik.
Menurutnya, ada tiga faktor utama yang menyebabkan program ini kurang berhasil yaitu tenaga motor listrik yang masih kurang dibandingkan motor bensin, jarak tempuh yang masih pendek, dan waktu pengisian daya yang masih lama.
BACA JUGA:Mitsubishi Luncurkan Saudara Xpander ke Indonesia, Mobil Listrik Canggih Bergaya Crosover
Namun, Muldoko optimis bahwa masalah-masalah ini akan teratasi seiring waktu.
Sumber: