Apa Itu Sistem Transmisi Manual, AT, AMT, iMT, CVT, DCT pada Mobil?

Transmisi iMT adalah jenis transmisi manual yang tidak memerlukan tuas kopling karena koplingnya otomatis. Sistem ini memungkinkan pengemudi memiliki kontrol penuh terhadap rasio gear tanpa perlu menekan kopling atau melepas gas.

Keuntungan transmisi ini mirip dengan transmisi manual, namun perpindahan giginya mungkin tidak terlalu mulus karena bergantung pada kopling yang dikendalikan oleh aktuator.

BACA JUGA:Tak Perlu Baru! Meski Bekas, Mobil Ini Kaya Fitur, Irit, dan Gengsinya Jauh Lebih Tinggi

3. Transmisi Otomatis (Automatic Transmission):

Transmisi otomatis tidak memiliki kopling, hanya pengaturan transmisi sesuai mode berkendara. Mesin terhubung dengan torsi converter yang mengatur sistem gear dan transmisi.

Di dalam torsi converter terdapat beberapa komponen yang bekerja bersamaan untuk mengatur aliran fluida dan memutar turbin.

Transmisi ini mudah digunakan dan nyaman, tetapi memiliki sistem yang rumit dan mahal dalam perawatan serta perbaikan.

4. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission):

BACA JUGA:Mobil MPV Matic RWD Bekas Murah, Cuma Rp 80 Jutaan, Jarang Masuk Bengkel!

Transmisi CVT menawarkan pengalaman mengemudi yang halus tanpa perpindahan gigi, menggunakan sabuk dan puli untuk menciptakan rasio yang tak terhingga jumlahnya.

Kelebihannya adalah pengalaman mengemudi yang sangat halus dan responsif. Kekurangannya, sistem ini tidak cocok untuk offroad dan tidak memiliki engine brake.

5. Transmisi Semi-Otomatis:

Transmisi ini adalah jenis manual tanpa kopling, digantikan oleh komputer yang mengoperasikan kopling secara otomatis saat pengemudi menggerakkan tuas pemindah gigi.

BACA JUGA:Mobil Sulit Distarter, Bisa Jadi Platina Rusak, Kenali Tanda-tandanya

Kelebihannya adalah perpindahan yang mulus dan efisien, sementara kekurangannya adalah sistem yang kompleks dan biaya perawatan yang tinggi.

6. Transmisi DCT (Dual Clutch Transmission):

Transmisi ini memiliki dua kopling terpisah untuk gigi ganjil dan genap, memungkinkan perpindahan gigi yang cepat dan mulus.

Kelebihannya adalah performa yang sangat baik dan dapat dioperasikan dalam mode otomatis atau manual. Kekurangannya adalah kompleksitas sistem dan biaya perawatan yang tinggi.

Sumber: