Waspada! Luka Kecil Bisa Berakibat Fatal, Kenali Bahaya dan Gejala Tetanus
Waspada! Luka Kecil Bisa Berakibat Fatal! Kenali Bahaya dan Gjala Tetanus!-Istimewa-IST, Dokomen
RASELNEWS.COM - Tetanus adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri yang sering ditemukan di tanah, kotoran hewan, dan air liur hewan.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terutama mereka yang tidak mendapatkan vaksinasi tetanus atau memiliki luka yang terkontaminasi oleh tanah atau kotoran hewan.
BACA JUGA:Paru-paru Basah Bisa Disebabkan Bakteri, Virus, dan Jamur, Kenali Gejalanya
BACA JUGA:Bila Muncul 8 Gejala Ini, Itu Tandanya Busi Mobil Anda Sudah Lemah, Baiknya Segera Ganti
Gejalanya meliputi kontraksi otot yang berlebihan atau spasme, terutama pada otot di area rahang dan leher.
Meskipun tergolong berbahaya, tetanus tidak menular dan dapat dicegah melalui pemberian vaksin tetanus.
Namun, perlu diketahui bahwa orang yang pernah terkena tetanus tidak memiliki kekebalan khusus sehingga dapat terinfeksi lagi di masa mendatang.
Waspada! Luka Kecil Bisa Berakibat Fatal! Kenali Bahaya dan Gjala Tetanus!-Istimewa-IST, Dokomen
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Clostridium tetani.
BACA JUGA:Apa Itu Hipertensi? Kenali Gejala dan Cara Terhindar dari Tekanan Darah Tinggi
BACA JUGA:Riset Terbaru: Makan Pizza Seminggu Sekali Bisa Ringankan Gejala Rematik! Benarkah?
Bakteri ini banyak ditemukan di sekitar manusia, seperti di tanah yang kotor, debu, tinja manusia, dan hewan, serta permukaan benda-benda tajam dan berkarat.
Saat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, bakteri ini akan mengeluarkan racun yang disebut tetanospasmin, yang menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang.
Bakteri dapat masuk melalui luka yang terkontaminasi oleh tinja, tanah, debu, atau air liur hewan.
BACA JUGA:Kenali Tanda dan Gejala Kanker, Berikut Jenis, Penyebabnya, Pencegahannya
BACA JUGA:Hindari Kebiasaan Ini Agar Tidak Terkena Wasir, Simak Cara Penanganan dan Gejalanya
Luka tusuk akibat benda tajam yang berkarat, seperti paku atau jarum, luka bakar, atau luka dengan jaringan mati, juga berisiko tinggi.
Sumber: