Tiga Mitos Sakit Jantung yang Sampai Saat Ini Masih Saja Dipercaya
Tiga Mitos Lainnya tentang Sakit Jantung yang Masih Dipercaya-Istimewa-IST, Dokomen
RASELNEWS.COM - Penyakit jantung seringkali menjadi momok di tengah masyarakat, sehingga tidak jarang mitos-mitos seputar penyakit ini muncul.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu, terutama karena beberapa anggapan yang dipercaya tidak memiliki dasar ilmiah.
BACA JUGA:Dokter spesialis jantung dan Pembuluh Darah Ungkap Penyebab Stroke pada Anak Muda
BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Mencegah Terserang Penyakit Jantung dan Demensia
Sebagai salah satu penyakit yang sering dialami banyak orang, berbagai mitos pun berkembang tentang gejalanya.
Berikut ini adalah tiga mitos yang masih banyak dipercaya namun perlu diluruskan.
1. Mudah Kaget dan Jantung Berdebar Kencang adalah Tanda Penyakit Jantung
Banyak orang menganggap bahwa mudah merasa kaget dan jantung yang berdebar kencang adalah tanda penyakit jantung.
BACA JUGA:Konsumsi Kafein dari 3 Gelas Kopi Sehari Bisa Bikin Jantung Sehat
BACA JUGA:Waspada, Banyak Anak Muda Terkena Penyakit Jantung, Simak Penjelasan Dokter
Namun, menurut dr. Siska Suridanda, Sp.JP (K), hal ini hanyalah mitos. "Jika kita dikagetkan, wajar jika jantung berdetak lebih cepat sejenak, tetapi ini bukan berarti Anda memiliki penyakit jantung," jelas dr. Siska.
Respons alami jantung yang berdetak lebih cepat ketika kita terkejut adalah normal, dan bukan merupakan tanda masalah serius pada jantung.
BACA JUGA:Selain Baik untuk Jantung, Ini Manfaat Lain Kembang Kol untuk Kesehatan
BACA JUGA:Hati-hati! Bekerja Terlalu Keras di Kantor Bisa Sebabkan Sakit Jantung
2. Kopi Membahayakan Kesehatan Jantung
Kopi sering dianggap buruk bagi kesehatan, terutama karena kandungan kafeinnya, yang diyakini bisa memicu masalah jantung dan tekanan darah tinggi.
Namun, dr. Siska menjelaskan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar, seperti 1-2 cangkir per hari, sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan jantung, asalkan tidak terlalu pekat dan tidak berlebihan dalam menambahkan gula atau susu.
"Kecuali jika Anda memiliki gangguan irama jantung atau aritmia, kafein mungkin bisa mempengaruhi jantung," tambahnya.
Sumber: