Hati-hati! Bekerja Terlalu Keras di Kantor Bisa Sebabkan Sakit Jantung

Hati-hati! Bekerja Terlalu Keras di Kantor Bisa Sebabkan Sakit Jantung

Hati-hati! Bekerja Terlalu Keras di Kantor Bisa Sebabkan Sakit Jantung-Istimewa-IST, Dokomen

RASELNEWS.COM - Sebagai seorang pekerja kantoran yang hidup di perkotaan, kamu mungkin sudah terbiasa dengan lembur yang mengurangi waktu tidur.

Kerja keras memang sering dianggap sebagai kunci untuk meraih kesuksesan.

Namun, jangan sampai salah mengartikan konsep kerja keras ini.

BACA JUGA:Kolesterol Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke, Berikut Obat Ampuh Penurun Kolesterol di Apotek

BACA JUGA:6 Manfaat Minum Air Bekas Rebusan Jagung, Baik untuk Kecantikan Hingga Kesehatan Jantung

Jika kamu terlalu sering datang ke kantor lebih awal dan pulang terlambat, hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantungmu.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh European Heart Journal, orang-orang yang sering bekerja lembur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang bekerja dengan jam kerja yang teratur.

Penelitian lain dari American Journal of Epidemiology juga menemukan bahwa bekerja lembur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 80%.

BACA JUGA:Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, Begini Cara Tidur Nyenyak dan Berkualitas

BACA JUGA:Manfaat Daun Eceng Gondok untuk Kesehatan, Mulai Menurunkan Gula Darah dan Cegah Penyakit Jantung

Penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja yang sering lembur menjadi lebih rentan terhadap serangan stroke dan jantung jika tidak dibarengi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat.

Bekerja lembur memberikan tekanan yang lebih besar pada para pekerja.

Mereka menjadi lebih mudah stres dan mengalami tekanan darah tinggi, yang dapat memicu munculnya penyakit jantung.

BACA JUGA:Jenis Ikan Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Ini Kandungannya

BACA JUGA:Yamaha R15 V5 2024, Sepeda Motor Berpenampilan Gahar, Suara Mengaum Bikin Jantung Bergetar

Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan stres kronis, yang merangsang pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.

Sumber: